Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Akhyar, Kembangkan Batik Lukis Wajah yang Diminati hingga Korea

Kompas.com - 09/02/2023, 08:40 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Upaya melestarikan batik tulis dilakukan Akhyar Muzaki (34), warga Giriloyo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Ia membuat inovasi batik lukis wajah.

Akhyar mengatakan dunia batik sudah tidak asing baginya. Selain tinggal di wilayah perajin batik, ibunya sendiri merupakan pembatik.

"Ibu diberi kepercayaan untuk membuat batiknya Keraton. Terus saya mau cari kerja ke luar, tapi kok waktu itu rasanya ingin merespons usaha ibu saja. Sekitar tahun 2005," kata Akhyar, saat ditemui wartawan di workshop batik Sidomukti, Giriloyo, Bantul, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Mengenal Kampung Giriloyo, Sentra Batik Tulis di Kabupaten Bantul

Lalu, dirinya yang gemar melukis mulai menggambar wajah di kain. Dia memilih batik lukis wajah sekitar tahun 2013/2014, karena ada tantangan tertentu dan tidak mudah dijiplak.

Diakuinya pada saat awal menekuni batik lukis wajah, Akhyar kesulitan menentukan pola. Dia mengatakan butuh waktu tiga tahun untuk menemukan pola yang pas.

"Sekarang untuk membuat pola itu hanya perlu waktu antara 2 sampai 3 minggu,"kata dia.

Saat ini setiap bulan dirinya memproduksi 30 sampai 40 kain batik lukis wajah. Untuk pewarnaan, dia menggunakan pewarna ramah lingkungan sehingga tidak mengubah tekstur kain.

"Kalau hujan produksi jadi lambat, karena kan tempatnya juga belum sebesar pabrik,"kata Akhyar.

Satu lembar kain dijual dari Rp 750.000 sampai Rp 2 juta. Namun kembali ke tingkat kesulitan, motif dan materialnya.

"Kita pakai tiga kali penguncian agar warna benar-benar matang dan tidak luntur. Bahkan pakai pemutih tidak akan luntur,"kata dia.

Untuk penjualan terbanyak melalui offline karena sinyal di wilayahnya tergolong sulit. Namun pemasaran batiknya sudah mencapai luar pulau seperti Papua. Bahkan beberapa kali ke Singapura dan Korea.

"Papua banyak peminatnya, biasanya pesanan mereka kebanyakan tokoh-tokoh fiktif dan suku-suku. Kalau dari luar negeri belum banyak hanya pernah ada dari kolektor Singapura dan Korea," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com