Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Lansia Pembuat Gula Kelapa Diterjang Longsor Tebing Batu di Tengah Hujan Deras

Kompas.com - 03/02/2023, 17:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Satu rumah rusak pada bagian dapur akibat terdorong tebing batu yang longsor di RT 01 Pedukuhan Soropati, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sepasang lanjut usia pembuat gula kelapa bernama Tujo Wiyono (70) dan Tukinah (60) menempati rumah itu bersama anak dan cucu.

Baca juga: Longsor, Belasan Pengendara Sepeda Motor Jatuh di Tanjakan Cinomati

Longsoran tebing merusak dinding kayu selebar 7 meter dan tungku memasak gula. Semua terdorong batu-batu sebesar kepala sapi dan tanah berlumpur.

“Batu dan tanah jatuh dari tebing setinggi 8 meter,” kata Sukadi (43), anak dari kedua lansia, Jumat (3/2/2023).

Tujo dan Tukinah sedang berada di rumah bersama tiga cucunya ketika peristiwa terjadi pukul 18.45 WIB. Tukinah sedang memasak air untuk mandi pada tungku kayu bakar di dapur.

Ketika itu, hujan deras turun sejak sore hari.

Tukinah mendengar suara retakan dari arah tebing di balik dapur. Ia segera keluar rumah bersama suami dan ketiga cucunya.

Bersama dengan itu, tebing ambrol. Batu merusak dinding dapur dari kayu. Batu-batu memenuhi dapur.

“Batu menimpa tungku yang biasa dipakai untuk memasak gula. Orangtua aktif produksi gula kelapa, tapi karena tungku rusak maka akan lama kembali bikin gul kelapa,” kata Sukadi.

Baca juga: Jalan Penghubung 2 Desa di Bandung Barat Putus Tergerus Longsor

Ketua RT 01 Sukiman mengungkapkan, ia mendapat laporan dari Sukadi atas peristiwa longsor ini. Ia segera melaporkannya ke dukuh (kepala dusun) Soropati tentang kejadian ini.

Warga belum bisa datang untuk membantu karena hujan masih berlangsung hingga subuh. Sukiman mengungkapkan, warga datang ke lokasi longsor mulai pagi. Mereka gotong royong menyingkirkan tanah dan batu.

Mereka memisahkan tanah dari batu. Batu-batu disusun di jalan masuk rumah. Sementara, tanah dibuang dan disusun di lokasi lain.

“Batu dikumpulkan untuk dimanfaatkan bagi kelanjutan selanjutnya, misal buat banket, rumah dan jalan,” kata Sukiman.

Sukiman mengungkapkan, kawasan RT-nya termasuk rawan longsor apalagi di musim hujan seperti sekarang.

Pasalnya, wilayah mereka berada di dataran tinggi dan rumah-rumah berdiri di sekitaran tebing.

Pada pengalaman masa lalu, pernah terjadi longsor di empat titik. Longsor di rumah Tujo dan Tukinah ini pertama di RT-nya pada tahun ini.

“Masyarakat RT 1 mayoritas penderes dan pembuat gula. Mereka tetap sambil bekerja, saat sela tidak menderes maka ke sini untuk membantu,” kata Sukiman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Tabrak Mobil yang Berhenti di Lampu Merah, Pengendara Motor Tewas

Tabrak Mobil yang Berhenti di Lampu Merah, Pengendara Motor Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Cuaca Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Cuaca Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pernah Dipecat karena 'Nyabu', Mantan Hakim Danu Arman Jadi Analis Perkara di Pengadilan Tinggi Yogyakarta

Pernah Dipecat karena "Nyabu", Mantan Hakim Danu Arman Jadi Analis Perkara di Pengadilan Tinggi Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 19 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 19 Maret 2024

Yogyakarta
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Yogyakarta untuk Lebaran 2024

Yogyakarta
Dinas PU DIY Siapkan Anggaran Rp 11 Miliar untuk Perbaiki Jalan Godean

Dinas PU DIY Siapkan Anggaran Rp 11 Miliar untuk Perbaiki Jalan Godean

Yogyakarta
Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Kata Pihak Kampus

Mahasiswa Filsafat UGM Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Kata Pihak Kampus

Yogyakarta
Masuk Permukiman di Gunungkidul, Monyet Ekor Panjang Curi Makanan dan Pukuli Kambing Warga

Masuk Permukiman di Gunungkidul, Monyet Ekor Panjang Curi Makanan dan Pukuli Kambing Warga

Yogyakarta
Fakta Pembunuhan Kotabaru Yogyakarta, Pelaku Baru Pertama Kali Bertemu Korban

Fakta Pembunuhan Kotabaru Yogyakarta, Pelaku Baru Pertama Kali Bertemu Korban

Yogyakarta
Pembunuh Perempuan di Rumah Kos Kotabaru Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Perempuan di Rumah Kos Kotabaru Terancam Hukuman Mati

Yogyakarta
Usai Ikut Aksi 'Kampus Menggugat', Guru Besar UGM Mengaku Terima Pesan Caci Maki

Usai Ikut Aksi "Kampus Menggugat", Guru Besar UGM Mengaku Terima Pesan Caci Maki

Yogyakarta
Jalan Rusak di Sleman Sering Sebabkan Kecelakaan, Jaga Warga Pasang 'Banner' Minta Diperbaiki

Jalan Rusak di Sleman Sering Sebabkan Kecelakaan, Jaga Warga Pasang "Banner" Minta Diperbaiki

Yogyakarta
Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Kenal Korban di Medsos, Motif Membunuh Emosi dan Mabuk

Pelaku Pembunuhan di Kotabaru Kenal Korban di Medsos, Motif Membunuh Emosi dan Mabuk

Yogyakarta
Cegah Antraks, Pemkab Gunungkidul Susun Raperda Larangan Brandu

Cegah Antraks, Pemkab Gunungkidul Susun Raperda Larangan Brandu

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com