Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Penutupan Pantai Widodaren, Bupati Gunungkidul Minta Komunikasi Dikedepankan

Kompas.com - 20/01/2023, 10:15 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta para investor ataupun siapa saja yang akan mengembangkan pariwisata untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Hal ini menanggapi ditutupnya kawasan pantai Widodaren hingga kini oleh masyarakat.

"Sering saya katakan, orang-orang dan para investor dan sebagainya yang ada di Gunungkidul saya harap selalu komunikasi dengan masyarakat dengan aparatur," kata Sunaryanta di Wonosari Jumat (20/1/2023).

Dia meminta komunikasi dikedepankan agar konflik bisa dicegah, dan bisa berkembang bersama.

Baca juga: Jalan ke Arah Pantai Widodaren Masih Diblokir Warga, Menunggu Kesepakatan

"Masyarakat menutup seperti itu ya harapan saya jangan ditutup. Komunikasi ini sangat penting, baik dengan masyarakat maupun dengan aparatur setempat," kata dia.

Penutupan dilakukan sejak Senin (16/1/2023) lalu oleh warga, dan hingga kini mereka tetap menutup sampai ada kesepakatan.

"Saat ini masih ditutup, kami masih menunggu kesepakatan," kata salah seorang anggota Pokdarwis Pantai Widodaren, Mujiko

Dikatakannya, warga tetap diberi kesempatan untuk berdagang, di sekitar pantai Widodaren.

"Warga diperbolehkan berdagang monggo, mau bertani dulu. Kemungkinan bertani lagi," kata dia.

Mujiko mengatakan, pihaknya sudah bertemu Panewu Saptosari pada Rabu (18/1/2023) malam. Namun demikian, belum ada solusi.

Baca juga: Dinas Pariwisata Gunungkidul Berharap Konflik Pantai Widodaren Berakhir

"Semalam bertemu pak panewu bukan mediasi namun beliau pengen mendengar keluhan warga," kata dia.

Panewu Saptosari Eka Prayitna mengatakan dari pertemuan semalam pihaknya menggelar audensi di Kapanewon Rabu malam. Dikatakannya, menurut warga sejak pengembangan belum ada kesepakatan antara warga dengan pihak Kalurahan Kanigoro.

Adapun di antaranya pembangunan kios yang berjumlah 70 unit belum ada, jalan ke arah kios sudah dibangun, dan diterima. Kemudian pembuatan camping ground di area dekat kios belum ada.

Baca juga: Kecewa dengan Kalurahan, Jalan Arah Pantai Widodaren Gunungkidul Diblokir Warga

"Warga meminta pagar di sisi selatan dibongkar. Karena belum ada perkembangan masih menutup jalan," kata dia.

Eka mengatakan pihaknya akan segera mengomunikasikan dengan pihak Kalurahan untuk mencari jalan tengah. Menurutnya, jika ditutup terlalu lama juga akan berdampak perekonomian warga.

"Semalam (Rabu malam) sudah saya sampaikan seperti itu (kasihan warga yang biasa mencari nafkah) kasihan. Namun warga tetap sepakat menutup sebelum ada kesepakatan," kata Eka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com