Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Sawah di Pati Gagal Panen akibat Diterjang Banjir

Kompas.com - 04/01/2023, 08:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ratusan hektar sawah di wilayah Pati, Jawa Tengah, gagal panen usai diterjang bencana banjir.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati Nikentri Meiningrum, mengatakan, setidaknya ada 2.674 hektare sawah terdampak banjir.

Luasan tersebut tersebar di 58 desa di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Pati.

"Dari lahan yang terkena banjir, yang sudah dinyatakan puso atau gagal panen ada 653 hektare. Karena dari sisi umur tanaman padi, kalau sudah terendam beberapa hari dikhawatirkan akan mati dan tidak bisa berkembang lagi," kata Niken dilansir dari TribunJateng.com, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Korban Banjir di Demak Ditemukan Tewas Mengambang dan Masih Mengenakan Mukena

Dia mengaku belum bisa menghitung nominal total kerugian gagal panen akibat banjir.

"Kerugian belum bisa kami hitung karena umur tanaman berbeda-beda. Ada yang seminggu, 30 hari, 70 hari, jadi tingkat kerugiannya berbeda-beda," jelas dia.

Saat ini pihaknya sedang berupaya mengajukan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi para petani yang sudah dinyatakan gagal panen akibat banjir.

"Memang ada beberapa wilayah yang kami ajukan untuk AUTP, termasuk Desa Banjarsari. Petugas sedang dalam proses mengambil titik koordinat untuk diajukan klaim asuransinya. Nanti akan dicek oleh Jasindo ke lokasi," kata dia.

Banjir mulai surut

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir di lima kecamatan di Pati sudah mulai surut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, informasi itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat setelah memutakhirkan data terkini hingga pukul 12.00 WIB.

"Kelima kecamatan yang genangannya telah surut berada di Kecamatan Tambakromo, Kayen, Tayu, Margoyoso dan Batangan," kata Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin (2/1/2023).

Banjir menerjang sejumlah wilayah di Pati, Sabtu (31/12/2022), pukul 03.00 Wib. Bencana banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Pati selama sepekan.

Akibatbta, Sungai Silugonggo yang berada di wilayah Kecamatan Juwana meluap.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Ribuan Hektare Sawah Padi Gagal Panen Akibat Banjir di Pati, Dinas Pertanian Ajukan Klaim Asuransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Oktober 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 5 Oktober 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Dua Warga Kulon Progo Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Korban Sempat Tak Bisa Melihat

Yogyakarta
Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Pelajar SMK di Yogyakarta Hilang, Ini Ciri-cirinya

Yogyakarta
Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Pria asal Sleman Perkosa Dua Gadis, Korban Diancam dengan Pedang

Yogyakarta
Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Air Waduk Sermo Susut, Nisan dan Makam Bermunculan

Yogyakarta
Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Yogyakarta
Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang 'Nge-Lep'

Tolak Bantuan Air meski Kekeringan, Warga Padukuhan Sejati Sleman Ternyata Pakai Jurus Nenek Moyang "Nge-Lep"

Yogyakarta
Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Beredar Video Pasangan Muda Bertindak Asusila di Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta, Satpol PP: Ada Sanksi Denda dan Penjara

Yogyakarta
Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Sederet Fakta Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo...

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 4 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Selokan Van Der Wijck, Buk Renteng yang Lebih Tua dari Selokan Mataram

Yogyakarta
Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Yogyakarta
Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Pendopo Keraton Solo dan Petilasan Brawijaya V Tidak Terkena Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Yogyakarta
Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Ditanya Soal Wacana Jokowi Jadi Ketum PDIP, Gibran: Pak Rudy yang Bisa Jawab

Yogyakarta
Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Kunjungi Banyumas Bersama Anies, Cak Imin: Targetnya Kalahkan PDI-P di Jateng

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com