Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor di Kulon Progo Malah Tabrak Lansia hingga Tewas

Kompas.com - 02/01/2023, 09:22 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pria lanjut usia tewas di jalan raya, yang berada pada  Pedukuhan Ngipikrejo, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga mengenal lansia itu sebagai Suparmin (67) atau SUP, yang sehari-hari bekerja sebagai petani di sawah dan hobi memancing

Korban yang sedang jalan kaki tewas ditabrak motor yang melaju kencang di jalan antara Dekso-Samigaluh itu.

Baca juga: Hilang Konsentrasi Saat Kecilkan Volume Speaker, Sopir Tabrak Pembatas Jalan, 1 Orang Tewas

“Korban pejalan kaki atas nama SUP ini meninggal dunia di rumah sakit,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Triatmi Noviartuti (Novi), Selasa (2/1/2023).

Peristiwa ini terjadi saat Suparmin sedang berjalan kaki di pinggir jalan nasional itu pada Minggu (1/1/2022) pukul 19.30 WIB. Saat yang sama, Honda Scoopy AB 3192 SI tengah melaju arah Timur ke Barat.

Pengendara motor Scoopy adalah Andyka Wahyu Kurniawan (23) dan Dian Nur Utami (19), yang berasal dari Kalurahan Banjararum.

Andyka berniat menghindari jalan yang berlubang dekat jembatan Sungai Klegung pada pedukuhan Ngipikrejo itu. Kepada polisi, pemuda ini mengaku lepas kendali sehingga menabrak Suparmin yang sedang jalan kaki di depannya.

Motor Scoopy jatuh dan mengalami pecah selebor depan, pecah lampu depan dan bodi sebelah kanan rusak. Kedua pengendara luka namun dalam keadaan sadar.

Andyka menderita lecet pada kaki dan tangan, memar pada kaki, sakit pada bahu. Dian Nur perdarahan yang keluar dari telinga kanan, luka dan lecet pada kaki tangan, kepalanya sobek, sakit pada bahu.

“Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Santo Yusuf Boro di Kalibawang,” kata Novi.

Lansia Suparmin tidak beruntung. Ia menderita luka terutama patah tulang di sejumlah bagian, seperti kaki dan tulang kepala. Tubuhnya lecet dan sobek. Terdapat perdarahan yang keluar dari telinga kiri.

Korban segera dilarikan ke rumah sakit. Sayang nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Anak di Kudus Bunuh Ibu Kandungnya, Mengaku Sakit Hati dan Tabrak Mobil Saat Kabur di Depan Kantor Polisi

“SUP meninggal dunia di rumah sakit Boro,” kata Novi.

Dukuh (kepala dusun) Ngipikrejo I, Purwadi mengungkapkan, Mbah Suparmin tinggal bersama anaknya. Lansia itu sehari-hari bekerja sebagai petani di sawah keluarga.

Ia baru mau pulang ke rumah ketika tertabrak motor. Dukuh Purwadi mengungkapkan, korban sudah berada di rumah duka dan siap dimakamkan siang ini.

“Warga kami akan dimakamkan siang nanti. Pemakaman tidak jauh dari rumah duka,” kata Purwadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com