YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebuah pabrik garmen di dekat masjid Agung Bantul, DI Yogyakarta, terbakar, pada Sabtu (31/12/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan kebakaran di pabrik garmen yang berada di Jonggangan, Kalurahan Bantul, terjadi sekitar pukul 09.30-10.00 WIB.
Pihaknya mengerahkan, seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang juga dibantu dari berbagai pihak untuk memadamkan api.
Baca juga: Sebab Kebakaran Smelter di PT GNI yang Tewaskan 2 Orang, Kapolres Sebut Masih Diperiksa Lab Forensik
"Kita punya 8 (mobil pemadam), kemungkinan 7 lah yang kita kerahkan. Semua dari pos induk dan 6 pos damkar di Kapanewon. Kemudian di samping itu kita dibantu dengan pos damkar dari Sleman dan kota dan juga dari UGM, masing-masing satu unit. Kita juga dibantu tangki air, baik Tagana maupun PMI," kata Agus kepada wartawan di Bantul, Sabtu.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, dan tadi sampai pukul 12.25 WIB proses evakuasi (isi pabrik) masih berlangsung dan semoga cepat selesai," kata Agus.
Dikatakannya, bagian bangunan pabrik yang terbakar adalah tempat produksi. Sementara terkait penyebab kebakaran, dia belum dapat memastikannya.
"Penyebabnya belum, tapi ada yang bilang ngelas dan sebagainya. Tapi kita belum pasti. Nanti kita tunggu asesmen. Ini proses evakuasi yang penting kita pemadam dulu, baru asesmen," kata dia.
Ulu-ulu Kalurahan Bantul, Kuswandi menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dirinya dan warga awalnya kaget dengan kepulan asap, dan berusaha mencari sumber api.
"Bersama beberapa warga lalu mencari sumber kepulan asap sampai di selatan pabrik. Saat kita dekati asal kepulan asap ternyata berasal dari pabrik garmen," kata Kuswandi.
Dia mengaku sempat masuk untuk memastikan kondisi pabrik. Menurutnya asap berasal dari lantai dua pabrik tersebut.
"Tadi isinya spon sama kain, karena tadi saya sempat masuk," kata dia.
Pihaknya lalu melaporkan polisi dan pemadam kebakaran Kabupaten Bantul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.