Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Sleman Terkena Peluru Nyasar, 1 Polisi Dimutasi

Kompas.com - 29/12/2022, 17:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mempermudah melakukan pemeriksaan dalam kasus dugaan benda asing berupa proyektil pada seorang balita berumur 4 tahun berinisial JM, satu anggota polisi dimutasi.

"Kami sementara memutasikan anggota ini dengan tujuan supaya lebih fokus terkait proses yang harus dijalaninya, kita mutasikan," kata Kapolresta Sleman Ach. Imam Rifai, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: Proyektil yang Lukai Kepala Balita 4 Tahun di Sleman Identik dengan Senjata Polisi

Ia menjelaskan anggota yang dimutasi ini sebelum kejadian mendatangi 2 tempat kejadian perkara (TKP), kemudian dilakukan evaluasi karena waktu pelaporannya berbeda yakni pada pukul 12.00 WIB dan pukul 18.00 WIB.

"Namun kejadian itu mirip jam 12 dan menyampaikan ke pimpinannya. Secara pribadi menyerahkan senjatanya karena dia merasa, bisa jadi itu adalah senjata yang bersangkutan melukai korban," kata Kapolresta.

Rifai menegaskan hanya satu anggota yang melakukan tembakan peringatan.

"Hanya ada satu orang yang melepas tembakan peringatan," kata dia.

Baca juga: Gempa Cianjur, Balita 4 Tahun Peluk Adiknya Ditemukan Selamat di Reruntuhan Rumah, Kepalanya Terluka

Menurut dia, yang bersangkutan sudah lolos seleksi untuk menggunakan senjata api, karena dalam proses pengajuan penggunaan senjata api dibutuhkan beberapa tes yang harus dilalui oleh polisi.

"Anggota yang mengajukan harus melalui syarat tes psikologi dan kemampuan, dan dia dinilai oleh psikolog dan juga atasannya. Ya, sudah (memenuhi syarat) tentunya," kata dia.

Seeblumnya, Kapolresta Sleman AKBP Ach. Imam Rifai sebut uji balistik yang dilakukan oleh polisi sudah selesai dilakukan.

Hasilnya, didapatkan keidentikan antara senjata anggota dengan proyektil yang ditemukan di tubuh balita berusia 4 tahun berinisial JM.

"Dari uji balistik, didapatkan keidentikan antara senjata anggota kita dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban," ujar dia, Kamis (29/12/2022).

Disinggung soal berapa persen keidentikan antara proyektil yang ditemukan dengan senjata anggotanya ia belum membeberkannya. Sebab, yang mengetahui secara pasti adalah dari tim ahli uji balistik.

"Itu tim ahli untuk persentasenya," kata dia.

Hingga sekarang pihak keluarga belum meaporkan kejadian ini secara resmi tetapi polisi memiliki kewenangan untuk membuat laporan polisi (LP) A.

"Proses tetap berlanjut, dan kami melakukan pendekatan ke korban dan kami dampingi pengobatannya. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak korban untuk fokus kesembuhan putrinya," ujar dia.

Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengamankan senjata milik anggotanya untuk melakukan pemeriksaan apakah benda asing yang bersarang di kepala balita berinsiaial JM merupakan proyektil atau tidak.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyampaikan terkait dengan  benda asing ini Polda diy sedang melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik.

"Apakah benda asing itu berasal dari senjata milik anggota, yang pada jam 12.00 WIB (Minggu, 18/12/2022) itu ditembakkan peringatan atau bukan. Ini sedang dilakukan pemeriksaan, di laboratorium forensik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com