Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Jalan Menuju Tempat Wisata di DIY Diberlakukan "One Way"

Kompas.com - 22/12/2022, 14:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan one way di beberapa jalur wisata yang ada di DIY.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizzal mengatakan untuk rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan di jalur-jalur wisata.

Di antaranya jalan menuju pantai di Gunungkidul, Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, dan jalan menuju Pantai Prangtritis Kabupaten Bantul.

"Iya (one way). Di jalur wisata. Contoh di Breksi dan juga di Baron atau Indrayanti. Artinya tidak akan ada penumpukan atau memimbulkan kemacetan. Jadi kepadatan lalu lintas ada, tapi kami jamin untuk tidak ada stagnan, roda berputar dan tetap arus lalu lintas berjalan dengan baik," ucap dia, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Libur Nataru, PT KAI Daop 5 Purwokerto Antisipasi 25 Titik Rawan Bencana di Jalur Kereta Api

Untuk arus menuju Pantai Parangtritis, dengan adanya Jembatan Kretek yang sudah jadi akan dapat membantu mengurai kemacetan ketika wisatawan yang berkunjung.

"Jembatan Kretek sudah jadi, sehingga tidak akan jadi trouble atau dua arah. Akan dijadikan one way juga, itu sebagai rekayasa lalu lintas yang akan kita lakukan," kata dia.

Untuk kawasan Malioboro Kota Yogyakarta, menurutnya akan destinasi wisata terakhir bagi wisatawan yang berkunjung ke DIY. Alfian menyampaikan setelah wisatawan berkunjung ke pantai, barulah pada malam hari mereka ke Malioboro, Tugu Yoyakarta, atau Keraton Yogyakarta.

"Kita nanti akan melihat situasi. Tentunya setiap hari kita ketahui pada pukul 18.00 sampai pukul 21.00 itu sudah ada pengalihan arus," kata dia.

Kawasan Malioboro juga menjadi fokus utama dalam melakukan rekayasa lalu lintas, Dirlantas Polda DIY telah menyiapkan berbagai konsep pengalihan lallu lintas.

Ia membeberkan konsep pertama yang akan dilakukan yakni pengalihan arus yang dari Malioboro menuju titik nol. Kendaraan bermotor dilarang melalui Malioboro mulai pukul 17.00 WIB. 

"Nanti pada saat peningkatan arus tentunya masyarakat akan melakukan perayaan di daerah Tugu, Malioboro Keraton (Gumaton). Kita akan melakukan pengalihan arus di pukul 22.00 WIB, sehingga masyarakat bisa merayakan pergantian tahun di daerah Tugu, Malioboro dan titik nol," ucap dia.

Alfian mengatakan saat ini sudah ada 40 CCTV yang terpasang yang berfungsi untuk menghitung kendaraan bermotor keluar masuk di wilayah DIY.

CCTV tersebar di berbagai tempat seperti di Tempel Sleman, Temon Kulon Progo, Prambanan Sleman, dan Piyungan Bantul.

"Nah apabila sudah volume kendaraan itu meningkat kita akan melakukan manajemen atau rekayasa lalu lintas," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Puluhan Lurah di Kulon Progo Bingung Isi LHKPN

Yogyakarta
Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Yogyakarta
Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Soal Kasus Ferienjob, Menkopolhukam Segera Bentuk Tim Khusus

Yogyakarta
Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com