Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Code, Sungai Legendaris di Tengah Kota Yogyakarta yang Citranya Diubah oleh Sosok Romo Mangun

Kompas.com - 13/11/2022, 16:16 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sungai Code atau Kali Code merupakan sungai yang membelah Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Panjang Kali Code adalah sekitar 41 kilometer dengan luas Daerah aliran Sungai (DAS )adalah sekitar 4.006,25 hektar.

Baca juga: Sungai Ciliwung, Bekas Benteng Alami Kerajaan Pajajaran yang Terekam dalam Sejarah Pertempuran Batavia

Kali Code memiliki hulu di aliran Sungai Boyong yang bersumber dari mata air Gunung Merapi.

Aliran Kali Code melintasi tiga wilayah kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Muara Kali Code menyatu dengan Sungai Opak tepatnya di wilayah Kabupaten Bantul.

Baca juga: Sungai Brantas, Sungai Terpanjang Kedua di Jawa yang Konon Pernah Membelah Kerajaan Medang

Beberapa jembatan yang melintas di atas Kali Code antara lain Jembatan Tungkak, Jembatan Sayidan, Jembatan Juminahan, Jembatan Gondolayu, Jembatan Sarjito, Jembatan Blunyah, Jembatan Ring Road Utara, Jembatan Dayu, dan Jembatan Plumbon.

Baca juga: Bengawan Solo, Sungai Terpanjang di Pulau Jawa yang Menjadi Inspirasi Gesang

Sejarah Kali Code dan Kampung Romo Mangun

Pemukiman di bantaran Kali Code awalnya dikenal sebagai pemukiman kumuh dan dihuni masyarakat kelas bawah.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.id (20/1/2019), Ariyanto yang merupakan tokoh masyarakat di Kampung Code Utara mengungkap kondisi pemukiman tersebut di masa lalu.

Lokasi tepatnya berada Kampung Romo Mangun yang ada di Kampung Code Utara di RT 001 RW 001, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.

Rumah hunian Kampung Code yang berada di tepi Sungai Code, Yogyakarta, Selasa (15/1/2019).KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA) 15-01-2019 Rumah hunian Kampung Code yang berada di tepi Sungai Code, Yogyakarta, Selasa (15/1/2019).

Ariyanto menyebut bahwa awalnya wilayah itu semula dihuni para gelandangan, pemulung, serta kelompok masyarakat yang berasal dari luar Yogyakarta dan tak memiliki rumah.

Masyarakat tinggal dengan mendirikan rumah dari kardus-kardus bekas yang disusun sedemikian rupa dengan atap dilapisi plastik agar tidak rusak terkena air hujan.

Sementara lantai rumah hanya berupa tanah dan sehingga warga tidur juga hanya beralas kardus dengan kondisi seadanya.

Adapun penerangan yang digunakan pada malam hari hanya mengandalkan lampu minyak karena saat itu di kampung tersebut belum ada aliran listrik.

Kemudian pada tahun 1980-an, pemerintah setempat pernah berencana menggusur pemukiman di Kali Code karena dijadikan kawasan hijau.

Namun, rencana itu urung dilakukan karena ditentang sejumlah pihak termasuk oleh sosok rohaniwan dan budayawan Yusuf Bilyarta Mangunwijaya (YB Mangunwijaya) yang akrab dipanggil Romo Mangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com