YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Code Jejeran II, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Sabtu (12/11/2022).
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan, peristiwa tenggelamnya AIS (15) salah satu santri warga Kapanewon Imogiri, bermula saat korban bersama 9 temannya yang santri di salah satu pondok pesantren di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, pergi ke Sungai Code untuk mandi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Tiba-tiba korban mengajak ke tengah dengan temannya yang bernama N, bermaksud untuk menjajaki kedalaman sungai. Namun, ternyata dalam, dan korban tenggelam, sempat menarik N ke bawah kemudian terlepas tarikannya kemudian N langsung berusaha menepi," kata Jeffry, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, pada Sabtu.
Dia mengatakan, teman yang lain mencoba membantu menyelam dan menarik tangan korban namun tidak kuat.
Baca juga: Dapat SNI, Pasar Prawirotaman Yogyakarta Diharapkan Dapat Bersaing dengan Mal
Seorang teman yang lain berusaha menyelam dan menarik korban dengan cara memeluk, juga tidak kuat, dan terlepas. Setelah itu, korban sudah tidak terlihat lagi.
Kemudian, N meminta bantuan warga, dan diteruskan ke pihak berwajib dan SAR.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan mengenai seorang santri tenggelam di Sungai Code langsung mengirimkan Tim Rescue yang dilengkapi peralatan water rescue dan alat Selam.
Tim yang tiba di lokasi langsung berkordinasi dengang tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi dan selanjutnya melalukan pencarian di lokasi kejadian.
"Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian kurang lebih 1 jam berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan berjarak 5 meter dari lokasi korban mandi bersama teman-temannya," kata Kamal.
Baca juga: Atap Rusak, Sebagian Murid SDN 3 Bantul Terpaksa Belajar di Parkiran
Korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke RS Nur Hidayah Bantul.
"Dengan ditemukannya korban tenggelam, semua unsur tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.