YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian murid SDN 3 Bantul Padukuhan Bejen, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terpaksa belajar di parkiran setelah ada kerusakan pada ruang kelas mereka.
"Sementara ada 2 ruangan yang kami kosongkan. Ruangan tersebut adalah ruang kelas 1A dan 1B," kata Kepala SDN 3 Bantul, Sumaryatun saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (11/11/2022).
Dikatakannya pengosongan ini karena kondisi kedua ruangan sudah memprihatinkan pada bagian atap, dan sudah sejak awal November 2022 lalu.
Baca juga: Cegah Insiden Atap SD Muhammadiyah Bogor Ambruk, Pemkot Yogyakarta Rehabilitasi Sekolah
"Belajar di parkiran tanggal 3 November. Karena kerusakan ruang kelas itu pada bagian atap, jadi kuda-kudanya sudah lepas, usuknya sudah lapuk juga," kata dia.
Pemilihan tempat parkir ini karena di sekolah sudah tidak ada lokasi lain, dan anak-anak harus tetap mendapatkan pembelajaran. Ruangan tempat parkir disekat menjadi dua ruangan untuk kelas sementara.
Adapun jumlah murid yang ikut pembelajaran di parkiran sebanyak 52 anak atau per kelas itu 26 murid. Namun digilir per kelas, untuk menumbuhkan rasa empati dilakukan bergilir setiap harinya bergantian setiap kelasnya.
Sumaryatun menyampaikan, pengosongan ini hasil rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul.
"Saat ini kerap hujan deras membuat kami khawatir dan lapor Dinas, dan diminta untuk dikosongkan lalu kami kosongkan ruangannya," kata dia.
Diakuinya, kondisi seperti ini tidak layak. Apalagi jika hujan deras dan angin sering bocor di talang air.
Sambungan asbes dan ruang kelas ada talangnya dan tidak begitu rapat, sehingga kalau hujan membuat lantai parkiran agak becek
"Kami punya tempat darurat berikutnya yakni di musala dan ruang perpustakaan. Itu kalau ada angin besar dan terjadi hal yang tidak diinginkan saat KBM di parkiran," kata Sumaryatun.
Sumaryatun berharap sebelum masa tahun ajaran baru sudah kembali normal.
"Kami selalu berharap bahwa kondisi ini bisa ditangani dinas dan pemerintah. Karena kalau dana dari sekolah tidak memungkinkan juga," kata dia.
Baca juga: Atap SD Muhammadiyah di Gunungkidul Ambruk, Haedar Nashir Instruksikan Seluruh Aset Bangunan Dicek
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.