Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Kaesang-Erina Direncanakan Digelar Desember 2022, Ini Sederet Persiapannya

Kompas.com, 10 November 2022, 17:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono direncanakan digelar pada Desember 2022.

Apa saja persiapan yang sudah dilakukan menjelang pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu?

Pada 4 November 2022, utusan keluarga Jokowi mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, untuk meminta surat rekomendasi pernikahan Kaesang. Kabar ini disampaikan Kepala KUA Kecamatan Banjarsari Arbain Basyar.

"Sudah tanggal 4 November 2022 kemarin (utusan keluarga Presiden Jokowi minta surat rekomendasi nikah)," ujarnya, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Jelang Pernikahan Kaesang-Erina, Utusan Keluarga Presiden Jokowi Minta Surat Rekomendasi Nikah KUA Banjarsari Solo

Arbain mengatakan, surat rekomendasi nikah itu bakal ditujukan kepada KUA Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai informasi, Erina Gudono tinggal di wilayah Kecamatan Mlati.

"Jadi sebagai kelengkapan berkas yang dibawa oleh Mas Kaesang selain berkas dari kelurahan, itu kan dibutuhkan rekomendasi nikah yang dikeluarkan KUA Banjarsari yang ditujukan kepada KUA Kecamatan Mlati, Sleman," ucapnya.

Baca juga: Jelang Pernikahan, Jalan Depan Kediaman Calon Istri Kaesang Diaspal

Jalan di depan rumah Erina Gudono diaspal

Proses pengaspalan di jalan depan kediaman Erina Gudono daerah Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Proses pengaspalan di jalan depan kediaman Erina Gudono daerah Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Persiapan menjelang pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono juga terlihat di sekitar kediaman calon mempelai wanita. Pada Rabu sore, tampak pekerja mengaspal jalan di depan rumah Erina di Jalan Lombok, Purwosari, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman.

Pelaksana pengaspalan Suprianto menuturkan, proses pengaspalan dimulai sejak Senin (7/11/2022) dengan mengumpulkan material.

"Proses penambalan mulai dilakukan hari Selasa. Hari ini Rabu mulai pengaspalan," ungkapnya, Rabu.

Menurut Suprianto, proses pengaspalan ditargetkan selesai satu hari. Adapun pengaspalan dilakukan sepanjang 387 meter.

"Dari rumahnya calon besannya Pak Jokowi sampai Jalan Kaliurang. Panjangnya 387 meter," tuturnya.

Baca juga: Soal Tanggal Pernikahan Kaesang-Erina, Ini Informasi yang Diterima Kemenag Sleman

Selain pengaspalan, juga ada pemasangan paving konblok di tanah kosong di kompleks Masjid Al Hidayah.

Sepengetahuannya, pengaspalan ini dilakukan dalam rangka persiapan pernikahan Kaesang-Erina.

"Setahu kami seperti itu (pernikahan Kaesang dan Erina), tetapi lebih detail terkait permohonan kami tidak tahu, kami hanya pelaksana," jelasnya.

Suprianto menjelaskan, pengaspalan ini merupakan penugasan dari dinas. Akan tetapi, soal pengajuan pengusulan, Suprianto tidak mengetahui.

"Kalau permintaan kami dari dinas, kami dapat SK dari dinas. Terkait pengusulan kami kurang mengetahui," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Taufiq Wahyudi mengungkapkan, pengusul pengaspalan jalan dari desa.

"Oh tetap itu secara aturan dari masyarakat, dari desa. Jadi itu kan masuk kawasan KSCT (Kawasan Strategis Cepat Tumbuh), mengajukannya tetap melalui proposal, perlakuannya sama," bebernya, Rabu.

Baca juga: Dapat Pesanan Hamper Bridesmaid untuk Pernikahan Kaesang dan Erina, Ini Cerita Sari Sang Pemilik UMKM

Erina Gudono pesan hamper untuk bridesmaid

Pemilik Priscanara Atelier, Novikasari saat menunjukan hampers bridesmaid yang dipesan oleh Erina Gudono.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pemilik Priscanara Atelier, Novikasari saat menunjukan hampers bridesmaid yang dipesan oleh Erina Gudono.

Jelang pernikahannya dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono juga sudah memesan sejumlah hamper untuk bridesmaid atau pengiring pengantin wanita.

Erina memesan 53 paket hamper tersebut di sebuah usaha mikro kecil menengah (UMKM) bernama Priscanara Atelier.

Pemilik Priscanara Atelier Novikasari menerangkan, hamper tersebut dikonsep dengan nuansa simpel dan elegan.

Baca juga: Kunjungi Rumah Erina, Kaesang Sebut Persiapan Pernikahan Sudah 100 Persen

Di dalam hamper terdapat sejumlah benda, seperti reed diffuser, parfum, gelas, dan teh herbal. Lalu, Erina juga memberikan kain yang bakal digunakan para bridesmaid pada pernikahannya mendatang.

Perempuan yang kerap disapa Sari ini menjelaskan, 53 hamper itu diberikan kepada kepada teman-teman Erina Gudono.

"Itu untuk teman-temannya Puteri Indonesia itu, sekitar 30-an, kemudian lainnya untuk teman dan sahabat-sahabatnya. Untuk cewek semua, temannya Mbak Erina, ini untuk dua-duanya untuk akad dan resepsi, tetapi untuk kainnya berbeda," paparnya, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Nomor Punggung di Foto Prewedding Kaesang-Erina Diduga Tanggal Nikah, Gibran: Isoh Wae Password Wifi Omahe Kaesang

Kaesang sebut persiapan pernikahannya sudah 100 persen

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep di Solo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).

Pada Oktober 2022, Kaesang menyebutkan bahwa persiapan pernikahannya sudah 100 persen.

"(Persiapannya) sudah 100 persen," tandasnya di Solo, Senin (24/10/2022).

Pernikahannya yang tinggal menghitung hari, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono membagikan foto pre-wedding mereka di akun Instagram masing-masing.

Baca juga: Menilik Hamper Bridesmaid Pernikahan Kaesang-Erina, Berkonsep Simpel dan Elegan, Salah Satu Isinya Kain untuk Resepsi

Di salah satu unggahan, Kaesang dan Erina tampak memakai jersey merah Persis Solo. Erina mengenakan jersey bernomor punggung 10 dengan nama Kaesang, sedangkan sang kekasih menggunakan nomor punggung 12 dengan nama Erina.

Muncul dugaan, nomor punggung tersebut merupakan tanggal pernikahan Kaesang-Erina, yaitu 10 Desember.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: Khairina, Pythag Kurniati, Dita Angga Rusiana)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau