Pada wkatu itu dia diberitahu bahwa anaknya sudah dilirik sejak SMP untuk menjadi atlet catur tetapi pada saat itu belum terwjud karena takut untuk menyampaikan.
"Awalnya itu, Bu Mardiyanti, sudah melirik Gayuh sejak duduk di SMP. Awalnya mau menyampaikan takut tersinggung enggak enak, bisa enggak ikut yang difabel," ujar dia.
Lalu pada SMA kelas 3 baru disampaikan. Gayuh kemudian mengikuti Peparnas pada 2016 di Jawa Barat.
Atas torehan prestasinya ini Gayuh diangkat sebagai Pegawa Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Gayuh ditugaskan untuk meningkatkan prestasi dan memotivasi atlet lainnya.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, bahwa uang pembinaan diberikan kepada atlet-atlet sebagai bentuk apresiasi secara konkret karena telah berhasil mengharumkan nama daerah dan nasional.
Baca juga: Membaik, Pasien Gagal Ginjal Akut Asal Magetan yang Dirawat di Yogyakarta Dipulangkan dari RS
"Penghargaan ini sebagai dukungan, serta tambahan motivasi agar terus berkarya dan berjuang dibidang yang telah dipilih," kata dia.
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya menambahkan, Anugerah Prestasi 2022 ini mengambil tema Bangkit Bersama Menumbuhkan Kembali Budaya Berprestasi.
Dia menambahkan bahwa pemberian penghargaan ini kembali digelar setelah berhenti saat meningkatnya kasus Covid-19.
"Anugerah Prestasi pada tahun 2022 ini diberikan kepada 323 penerima. 40 di antaranya dari tingkat internasional,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.