Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gayuh Atlet Catur Low Vision Raih Emas di Beberapa Gelaran Asean Games

Kompas.com - 08/11/2022, 19:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gayuh Satrio pemuda berumur 26 tahun ini berhasil harumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan memperoleh medali emas.

Gayuh merupakan atlet catur paralympic Indonesia yang berhasil mendapatkan medali emas pada ajang Asean Para Games XI Solo 2022 yang digelar beberapa waktu lalu.

Meskipun memiliki gangguan penglihatan low vision tak menyurutkan semangatnya dalam berlatih dan bermain catur.

Permainan catur sudah ia sukai sejak dia duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).

Awalnya, ia menyukai olahraga catur dari sang ayah Hari Wahyudi. Saat dia melihat ayahnya bermain catur, kecintaan Gayuh kepada catur mulai tumbuh hingga saat ini.

Baca juga: Orangtua Terdakwa Pelaku Klitih di Gedongkuning Yogyakarta Sampaikan Anaknya Tak Bersalah

Atas ketekunannya, ia berhasil meraih dua emas dan tiga perak dalam beberapa kelas yang diikutinya.

Berkat torehan ini ia mendapatan apresiasi dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar Rp 300 juta.

Untuk meraih dua emas dan tiga perak dalam Asean Para Games ini jalan yang diahadipi tidak semulus yang dibayangkan.

Selain harus lolos seleksi pelatnas, dia juga harus menghadapi lawan-lawan berat dari berbagai negara.

“Semua bagus-bagus mainnya. Persiapannya kemarin ada latihan dari Pelatnas. Kalau di rumah memang ada pelatih pribadi,” ujar Gayuh, saat ditemui ada sela-sela Pemberian Penghargaan Anugerah Prestasi Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, di GOR Amongrogo, pada Selasa (8/11/2022).

Pria umur 26 tahun ini juga tidak melupakan jasa-jasa orangtuanya yang mencarikan pelatih dan mengenalkannya kepada olahraga catur.

Uang pemberian dari Pemerintah DIY ia persembahkan untuk orangtuanya.

“Buat membahagiakan orangtua, buat masa depan juga,” ucap dia.

Prestasinya tidak hanya pada Asean Para Games 2022 yang digelar di Solo.

Gayuh juga berhasil menyabet emas pada ajang Asean Para Games pada tahun 2017 lalu di Kuala Lumpur serta Asian para Games pada 2018 di Jakarta.

Ibu Gayuh, Herni Miji Astuti menyebut, bahwa perjalanan Gayuh tidak mudah dan jika dia mengenang perjalanan Gayuh dia merasa terharu.

Baca juga: Langganan Banjir Sejak 1995, Warga Bantaran Sungai Belik Yogyakarta Pasrah

"Perjalanan Gayuh tidak mudah, kalau cerita hati ini rasanya terharu. Dari lahir ada kekurangan," ujar dia.

Herni mengatakan, perjalanan Gayuh sebagai atlet menemui berbagai rintangan mulai dari kekurangannya hingga terbatasnya informasi bahwa di Indonesia terdapat National Paralympic Committee (NPC).

 

Pada wkatu itu dia diberitahu bahwa anaknya sudah dilirik sejak SMP untuk menjadi atlet catur tetapi pada saat itu belum terwjud karena takut untuk menyampaikan.

"Awalnya itu, Bu Mardiyanti, sudah melirik Gayuh sejak duduk di SMP. Awalnya mau menyampaikan takut tersinggung enggak enak, bisa enggak ikut yang difabel," ujar dia.

Lalu pada SMA kelas 3 baru disampaikan. Gayuh kemudian mengikuti Peparnas pada 2016 di Jawa Barat.

Atas torehan prestasinya ini Gayuh diangkat sebagai Pegawa Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Gayuh ditugaskan untuk meningkatkan prestasi dan memotivasi atlet lainnya.

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, bahwa uang pembinaan diberikan kepada atlet-atlet sebagai bentuk apresiasi secara konkret karena telah berhasil mengharumkan nama daerah dan nasional.

Baca juga: Membaik, Pasien Gagal Ginjal Akut Asal Magetan yang Dirawat di Yogyakarta Dipulangkan dari RS

"Penghargaan ini sebagai dukungan, serta tambahan motivasi agar terus berkarya dan berjuang dibidang yang telah dipilih," kata dia.

Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya menambahkan, Anugerah Prestasi 2022 ini mengambil tema Bangkit Bersama Menumbuhkan Kembali Budaya Berprestasi.

Dia menambahkan bahwa pemberian penghargaan ini kembali digelar setelah berhenti saat meningkatnya kasus Covid-19.

"Anugerah Prestasi pada tahun 2022 ini diberikan kepada 323 penerima. 40 di antaranya dari tingkat internasional,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com