Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Targetkan Bebas Sampah Anorganik Pada Tahun 2023

Kompas.com - 07/11/2022, 21:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan bebas sampah anorganik pada tahun 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya memprediksi pada tahun 2023 mendatang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan sudah tidak bisa menampung sampah, dan akan dilakukan revitalisasi hingga tahun 2026.

"Ketika TPA Piyungan ditutup maka artinya Kota Yogyakarta akan menghadapi masalah besar," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Kurangi Beban TPA Piyungan, Sleman Segara Bangun 2 Tempat Pembuangan dan Pengolahan Sampah

Masalah besar yang ia maksud adalah sampah Kota Yogyakarta mencapai 260 ton dan 43 persennya dalam bentuk anorganik. Oleh sebab itu, sampah anorganik harus ditekan jumlahnya.

Menurut Aman, cara yang tepat untuk menghabiskan sampah anorganik adalah dengan cara menekan sampah anorganik di tingkat keluarga.

Aman menambahkan mau tidak mau forum bank sampah yang ada di tingkat kemantren harus memiliki metode pengelolaan sampah secara sistemik dari sumber pertama.

"Nanti tiap Forum Bank Sampah dari 14  kemantren akan menerjemahkan, membuat peta jalan berdasarkan situasi dan kondisi masing-masing wilayah untuk menangani darurat sampah dalam prosedur operasinal teknis yang jelas," ujarnya.

Baca juga: TPA Piyungan Dibuka, Sampah Wajib Berjenis Organik yang Dibuang

Selain target zero sampah anorganik di akhir tahun 2023, nantinya tiap wilayah juga harus mulai memiliki cara bagaimana mengelola sampah organik untuk menekan biaya pengelolaan di TPA.

Gerakan zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta nantinya akan didukung dengan diterbitkannya Peraturan Walikota terkait penanganan sampah di sumber pertama yakni keluarga.

"Akhir tahun 2022 Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan menerbitkan Peraturan Walikota berkaitan dengan penanganan sampah di sumber pertama yaitu keluarga dan keterpaduan dengan Bank Sampah di setiap wilayah," kata dia.

Dengan adanya peraturan Walikota Yogyakarta ini diharapkan penanganan sampah menjadi terpadu, efektif, dan efisien.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menambahkan, sejauh ini sudah ada 565 Forum Bank Sampah yang tersebar di 14 kemantren dan 55 kelurahan di Kota Yogyakarta.

"Masih ada 180 Forum Bank Sampah di Kota Yogyakarta yang belum ada kejelasan dalam aktivitasnya. Ini menjadi PR dan harus dimaksimalkan dengan memanfaatkan Klinik Bank Sampah untuk penyehatan dan bisa aktif kembali termasuk dengan nasabahnya," paparnya.

Bank Sampah Induk dari DLH Kota Yogyakarta juga akan dihidupkan kembali, tetapi hanya untuk mengelola sampah residu atau sisa sampah yang memang sudah tidak bisa diolah di rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com