Salin Artikel

Pemkot Yogyakarta Targetkan Bebas Sampah Anorganik Pada Tahun 2023

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan bebas sampah anorganik pada tahun 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya memprediksi pada tahun 2023 mendatang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan sudah tidak bisa menampung sampah, dan akan dilakukan revitalisasi hingga tahun 2026.

"Ketika TPA Piyungan ditutup maka artinya Kota Yogyakarta akan menghadapi masalah besar," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Senin (7/11/2022).

Masalah besar yang ia maksud adalah sampah Kota Yogyakarta mencapai 260 ton dan 43 persennya dalam bentuk anorganik. Oleh sebab itu, sampah anorganik harus ditekan jumlahnya.

Menurut Aman, cara yang tepat untuk menghabiskan sampah anorganik adalah dengan cara menekan sampah anorganik di tingkat keluarga.

Aman menambahkan mau tidak mau forum bank sampah yang ada di tingkat kemantren harus memiliki metode pengelolaan sampah secara sistemik dari sumber pertama.

"Nanti tiap Forum Bank Sampah dari 14  kemantren akan menerjemahkan, membuat peta jalan berdasarkan situasi dan kondisi masing-masing wilayah untuk menangani darurat sampah dalam prosedur operasinal teknis yang jelas," ujarnya.

Selain target zero sampah anorganik di akhir tahun 2023, nantinya tiap wilayah juga harus mulai memiliki cara bagaimana mengelola sampah organik untuk menekan biaya pengelolaan di TPA.

Gerakan zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta nantinya akan didukung dengan diterbitkannya Peraturan Walikota terkait penanganan sampah di sumber pertama yakni keluarga.

"Akhir tahun 2022 Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan menerbitkan Peraturan Walikota berkaitan dengan penanganan sampah di sumber pertama yaitu keluarga dan keterpaduan dengan Bank Sampah di setiap wilayah," kata dia.

Dengan adanya peraturan Walikota Yogyakarta ini diharapkan penanganan sampah menjadi terpadu, efektif, dan efisien.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menambahkan, sejauh ini sudah ada 565 Forum Bank Sampah yang tersebar di 14 kemantren dan 55 kelurahan di Kota Yogyakarta.

"Masih ada 180 Forum Bank Sampah di Kota Yogyakarta yang belum ada kejelasan dalam aktivitasnya. Ini menjadi PR dan harus dimaksimalkan dengan memanfaatkan Klinik Bank Sampah untuk penyehatan dan bisa aktif kembali termasuk dengan nasabahnya," paparnya.

Bank Sampah Induk dari DLH Kota Yogyakarta juga akan dihidupkan kembali, tetapi hanya untuk mengelola sampah residu atau sisa sampah yang memang sudah tidak bisa diolah di rumah tangga.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/11/07/211549678/pemkot-yogyakarta-targetkan-bebas-sampah-anorganik-pada-tahun-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke