Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver Ojol" di Semarang Kecelakaan Saat Antar Penumpang, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 23/10/2022, 16:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang driver ojek online di Semarang, Jawa Tengah, alami kecelakaan saat mengantar penumpang, Sabtu (22/10/2022).

Akibatnya, penumpang ojol yang bernama Sri Yatiningsih, warga Jatingaleh, Trangkil Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, tewas.

Korban alami luka parah di bagian kepala. Sementara pengemudi ojol, Moh Irfan, alami luka-luka. 

Baca juga: Fakta Oknum Kapolsek di Kutai Barat Diduga Peras Warga Puluhan Juta, Berujung Pencopotan hingga Pengakuan Korban

Menurut Kepala Sub II Unit Gakum Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang Ipda Mohamad Fahrudin, kedua korban segera dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang.

"Status korban Sri Yatiningsih meninggal dunia, mengalami luka pada kepala. Moh Irfan, mengalami luka pada tangan, kaki dan kepala di rawat di RSUP Dr. Kariadi kota Semarang," katanya, dilansir dari Tribunjateng.com.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Sumatera Solok, 2 Sopir Tewas

Kesaksian warga

Menurut warga setempat, kecelakaan terjadi saat kedua korban melintas di jalan setapak yang menurun di Jalan Trangkil.

Diduga pengemudi ojol terjatuh saat menuruni jalan setapak itu.

Faris (48), warga setempat, mengaku tidak mengetahui pasti kronologi awal kecelakan itu.

Namun, sata itu dirinya mendengar dari anak-anak kecil yang ada di sekitar lokasi kecelakaan dan memberitahu ada kecelakaan di jalan setapak itu.

"Saya dipangil anak-anak kecil, ada empat orang, dibawa ke sini (lokasi) terus saya lihat-lihat, sudah (meninggal) posisinya," ungkapnya

Faris juga mengaku sempat menolong korban pengemudi ojol yang berteriak minta tolong.

"Yang laki-laki teriak-teriak, saya tolong, saya naikin," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Kecelakaan Maut di Semarang, Penumpang Ojol Tewas di Jatingaleh Banyumanik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com