Suami Diduga Pelaku KDRT Sampai Istrinya Meninggal Diamankan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sudah mengamankan diduga pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Kalau tersangka sudah kemarin sudah diamankan di Mapolres Gunungkidul," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (21/10/2022).

Dikatakannya, saat ini M yang tak lain adalah suami korban DF masih masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Gunungkidul.

Baca juga: Diduga Korban KDRT Suami, Perempuan di Gunungkidul Tewas

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus ini," kata Suryanto.

Suryanto mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh. Masih menunggu koordinasi dengan Satreskrim Polres Gunungkidul.

Sebelumnya Polisi menerima laporan dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Benar Polres Gunungkidul Kamis pukul 13.00 WIB SPKT (sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)  menerima laporan perkara dugaan KDRT," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul AKP Suryanto dalam keterangannya melalui telepon Kamis (20/10/2022).

Adapun korban dengan inisial DF, dan terlapor merupakan suami korban M, dengan pelapor K.

"DF meninggal dunia dan saat ini korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," kata Suryanto.

Baca juga: Dosen FH UGM Sebut Kasus KDRT Lesti Kejora Mestinya Tetap Dilanjutkan

Pihaknya belum memberikan keterangan lebih jauh mengenai kasus ini, karena saat ini Satreskrim Polres Gunungkidul sedang melakukan lidik, dan pengumpulan barang bukti untuk mengungkap dugaan KDRT ini.

Sementara Kapolsek Semanu AKP Kasiwon mengatakan keluarga korban sudah melaporkan ke Polres Gunungkidul hari ini. Dikatakannya pihaknya memantau di rumah korban bersama tim Polres Gunungkidul.

"Keluarga sudah laporan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan Anak) Polres Gunungkidul. Diduga KDRT," kata Kasiwon.

Dijelaskannya, informasi korban sempat opname di salah satu rumah sakit swasta selama beberapa hari dan dirujuk ke RSUD Wonosari. Akhirnya meninggal dunia Rabu (19/10/2022) petang.

"Timbul kecurigaan keluarga mungkin ada luka atau gimana. Saya tidak mengetahui," kata dia.