Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Jelang Hajatan di Bantul, 3 Nyawa Terenggut Diduga akibat Tenggak Miras Oplosan, Ini Kronologinya

Kompas.com - 17/10/2022, 17:37 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia diduga akibat miras oplosan.

Ketiga korban berinisial MI (23), DK (24), dan IR (49). Mereka meninggal dalam waktu yang berbeda.

Petaka terjadi saat persiapan hajatan di rumah DK, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Bantul, Kamis (13/10/2022). Waktu itu, MI, DK, dan IR bersama K (42) serta A (21) mengonsumsi miras oplosan.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, awalnya DK dan IR meminum miras oplosan jenis AL. Lalu, K datang dan membeli lagi sebanyak satu botol ukuran 400 mililiter. Miras itu diminum oleh empat orang.

Baca juga: Diduga Mengonsumsi Miras Oplosan, Dua Warga Bantul Tewas

Beberapa saat kemudian datang MI membawa dua botol minuman jenis yang sama. Kelimanya lantas mengonsumsi miras tersebut.

"Kelimanya meminum hingga habis dan membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing," ujarnya, Senin (17/10/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jetis AKP Hatta Azharudin menuturkan, kelimanya meminum miras itu sekitar pukul 20.00 seusai memasang tenda.

"Minumnya hari Kamis tanggal 13 sekitar pukul 20.00, karena ada hajatan pernikahan, mereka pasang tenda. Selesai memasang tenda, lima orang minum miras oplosan," ucapnya, Senin, dikutip dari Tribun Jogja.

Tenda tersebut dipasang karena adik dari DK akan menikah pada Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Korban Tewas karena Diduga Miras Oplosan di Bantul Bertambah Satu

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com