Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Polisi yang Akan Beri Bantuan, Laki-laki Misterius Gondol Cincin Lansia

Kompas.com - 10/10/2022, 09:36 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu pelaku dugaan penipuan dengan modus mengaku polisi yang akan memberikan bantuan kepada warga.

Hal ini lantaran R (75), warga Padukuhan Siyono Kidul, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, menjadi korban penipuan. Sabtu (8/10/2022).

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi menyampaikan peristiwa ini bermula saat korban berada di rumah seorang diri didatangi pelaku yang mengaku petugas kepolisian.

Baca juga: Penjelasan Polda Sumut soal Oknum Mengaku Polisi Coba Peras Pedagang

"Pelaku tersebut mengaku sebagai petugas kepolisian," kata Hajar saat dihubungi wartawan melalui telepon Senin (10/10/2022).

Awalnya pelaku menyampaikan akan memberi bantuan kepada korban berupa emas 10 gram, beras 10 kg, gula pasir 5 kg, minyak goreng, dan uang senilai Rp 1.200.000. Namun sebelum memberikan bantuan pelaku menanyakan terkait perhiasan emas.

"Dijawab oleh korban hanya mempunyai 2 buah cincin emas yang masing-masing seberat 7 gram dan 2 gram yang pada saat itu dipakai di jari tangan korban," kata Hajar.

Hajar mengatakan,  pelaku meminta R untuk melepas sendiri cincin tersebut dengan alasan untuk difoto. Namun karena sulit dilepas, sehingga dua buah cincin tersebut dilepas oleh pelaku.

Kemudian untuk melengkapi berkas, pelaku meminta identitas korban berupa KTP. Saat itu korban menyimpan KTP di dalam kamarnya, dan R masuk ke dalam kamar untuk mengambil.

"Setelah itu, korban keluar kamar namun pelaku sudah tidak diketahui keberadaannya," kata Hajar.

Dari pengakuan korban, ciri-ciri pelaku yakni laki-laki usia sekitar 50 tahun, berperawakan sedang. Saat datang menggunakan kaca mata hitam, pakai rompi warna kuning dan mengendarai motor matic warna merah.

"Saat ini sedang kami selidiki terkait kasus ini," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terkait modus penipuan yang berpura-pura sebagai petugas.

Jika didatangi orang yang mengaku petugas sebaiknya meminta identitas dan melaporkannya kepada ketua RT ataupu tetangga.

Baca juga: Pria Asal Mojokerto Mengaku Polisi demi Bisa Kencan dengan Mahasiswi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com