KOMPAS.com - Kasus perkosaan yang diduga menimpa seorang bocah penyandang disabilitas di Kapenawon Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi sorotan warganet.
Hal itu terungkap setelah beredar curhatan ibu korban yang menyebut anaknya baru akan menjalani visum pada Senin atau tiga hari setelah menerima laporan pada Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Ibu Curhat soal Penanganan Dugaan Pemerkosaan Gadis Disabilitas di Bantul Viral, Ini Kata Polisi
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menjelaskan, pihaknya sudah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Ramainya laporan yang beredar di media sosial sekali lagi kami mohon maaf, pada dasarnya kepolisian khususnya Polsek Sewon dalam hal ini sudah melakukan upaya pelayanan masyarakat," kata dia.
Baca juga: Polisi Duga Istri Terduga Bandar Judi Karang Cerita Perkosaan, Rekaman CCTV Jadi Bukti
Jeffry menjelaskan, usai menerima laporan ituUnit Reskrim Polsek Sewon segera berkoordinasi dengan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bantul.
Setelah itu korban diarahkan visum ke RSUD Panembahan Senopati. Namun karena merasa jauh, ibu korban meminta untuk visum di RS Kota Yogyakarta.
Hal itu segera disampaikan petugas ke dokter spesialis kandungan pada hari Senin mendatang.
"Informasi malam ini anggota Sat Reskrim Polres Bantul bersama Unitreskrim Sewon ke rumah pelapor dan membawa ke RS Panembahan Senopati," kata Jeffry.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban berinisial K (12) diduga diperkosa oleh tetangganya berinisial B.
Menurut Jeffery, terduga pelaku B juga seorang penyandang tuna wicara.
"Ibu tersebut datang bersama anaknya dalam rangka melaporkan dugaan perbuatan pemerkosaan terhadap anaknya yang dalam kondisi disabilitas oleh terduga pelaku tetangganya yang juga dalam kondisi disabilitas (tuna wicara)," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Sabtu (24/9/2022) malam.
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.