YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendidik PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Gunungkidul meminta Bupati Sunaryanta memperhatikan kesejahteraannya. Pasalnya belum semua pendidik mendapatkan insentif dari pemerintah daerah.
Bahkan jumlahnya mencapai 1.087 pendidik yang belum mendapatkan insentif.
"Dari 1.640 orang, baru 553 pendidik yang mendapatkan intensif dari pemerintah kabupaten. Besaran Rp 100.000 per bulan," kata Ketua HIMPAUDI Gunungkidul Sumarsini dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (23/9/2022).
Hal itu diungkapkan Sumarsini perayaan Ulang Tahun HIMPAUDI ke-17 yang digelar di GOR Siyono, Playen, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Guru PAUD Pamekasan Menangis karena Acaranya Dibubarkan Polisi, Ketua Dewan Pendidikan: Itu Arogan
Bahkan, dari ribuan pendidik PAUD ada 25 orang yang belum mendapatkan upah. Baik intensif dari kabupaten maupun lembaga yang bersumber dari dana desa.
“Di Gunungkidul jumlah lembaga PAUD dan setara seperti Kelompok Bermain, SPS (satuan PAUD sejenis), mencapai 620 lembaga,” kata Sumarsini.
Dikatakannya, PAUD memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak sampai usia 6 tahun. Dalam pendidikannya, anak diberikan stimulan pendidikan jasmani, rohani agar siap menerima pendidikan lanjutan.
"Salah satunya memberikan layanan PAUD holistik intergratif meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, layanan pengasuhan, layanan perlindungan dan kesejahteraan," kata dia.
Sumarsini berharap pemerintah memberikan perhatian agar kesejahteraan pendidik meningkat
"HIMPAUDI juga mendorong pemerintah menggoalkan Sisdiknas dengan harapan dapat menjadi satu kebijakan yg mampu menghasilkan perlindungan kepada pendidik PAUD," ucap Sumarsini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.