KOMPAS.com - Misteri penemuan mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai terungkap.
Mayat yang anggota tubuhnya tak utuh tersebut dipastikan merupakan Iwan Budi, PNS Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.
Hal ini terkuak dari tes DNA terhadap sampel mayat dan dua anak Iwan.
Kini, polisi tengah merangkai puzzle-puzzle untuk mengetahui penyebab tewasnya Iwan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, polisi menyelidiki kemungkinan adanya motif-motif lain pembunuhan di luar kasus korupsi.
Baca juga: Hasil Tes DNA, Mayat Terbakar di Semarang Dipastikan Iwan Budi, PNS Bapenda yang Hilang
Sebagai informasi, Iwan merupakan saksi kasus dugaan korupsi anggaran sertifikasi tanah.
"Kemungkinan ada persoalan lain selain masalah korupsi," ujarnya, Jumat (16/9/2022), dikutip dari Antara.
Irwan menuturkan, hal tersebut didasarkan atas pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti yang sudah dikumpulkan.
Hingga saat ini terdapat 24 saksi yang sudah diperiksa. Mereka dikelompokkan berdasarkan kemungkinan penyebab terjadinya pembunuhan.
Di samping itu, Irwan berpesan agar pelaku segera menyerahkan diri. Ini lantaran identitas pelaku mulai mengerucut.
"Sudah mengerucut ke pelaku, oleh karena itu kami minta pelaku untuk menyerahkan diri," ucapnya.
Baca juga: Polisi Temukan Pisau yang Diduga Digunakan untuk Membunuh Mayat Terbakar di Semarang
Terkait proses pembunuhan Iwan, Irwan menduga bahwa korban terlebih dulu dibunuh sebelum akhirnya dibakar.
"Karena berbeda jika kalau ini dibakar dulu baru meninggal," ungkapnya, Rabu (14/9/2022).
Saat melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebilah pisau yang diduga menjadi alat kejahatan.
"Sejak awal memang ditemukan pisau dan ini memang bagian dari alat kejahatan," tuturnya.
Baca juga: Sebelum Hilang, PNS Bapenda Semarang yang Tewas Terbakar Sempat Berikan Keterangan Lisan, Ini Isinya
Dia menduga, dengan pisau itu pelaku bisa menusuk, membunuh, dan memotong bagian tubuh korban.
Usai ditemukan, pisau tersebut bakal dites sidik jari.
"Untuk proses pengecekan sidik jari sedang dalam proses forensik. Sehingga dalam alat atau barang yang ditemukan ada sidik jari atau tidak, nanti akan kita sampaikan setelah kami menerima dari laboratorium forensik," jelasnya.
Mengenai lepasnya sejumlah anggota tubuh korban, polisi belum bisa menyimpulkan, apakah karena pembakaran atau mutilasi.
Mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, diketahui identik dengan Iwan Budi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menjelaskan, sampel DNA dari mayat tersebut dan sampel anak Iwan Budi sudah diperiksa.
Adapun sampel yang diperiksa yakni tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), serta sampel 2 DNA anak Iwan Budi.
"Ada sampel DNA dari laki-laki dan sampel DNA anak perempuan," tuturnya, Rabu.
Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa DNA tersebut identik.
Iqbal menerangkan, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa kerangka itu merupakan Iwan Budi.
"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," bebernya.
Baca juga: Istri Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang Ingin Pembunuh Suaminya Segera Terungkap
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana, Khairina), Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.