Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Terkuaknya Misteri Mayat Terbakar di Semarang, Polisi: 100 Persen Dipastikan Kerangka Iwan Budi

Kompas.com - 15/09/2022, 09:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Misteri penemuan mayat terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai terkuak.

Jasad yang ditemukan terbakar dan anggota tubuh tidak utuh itu ternyata adalah Iwan Budi Paulus, PNS Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Hal tersebut diketahui berdasarkan tes DNA yang dilakukan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Tes DNA dilakukan dengan menggunakan lima sampel, yakni tulang iga korban, tulang clavicula (enthong), sampel 2 DNA anak Iwan Budi.

"Hasilnya identik," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy dalam keterangan resminya, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Hasil Tes DNA, Mayat Terbakar di Semarang Dipastikan Iwan Budi, PNS Bapenda yang Hilang

Iqbal mengatakan, berdasarkan temuan tim Puslabfor Mabes Polri, 100 persen dipastikan bahwa kerangka itu adalah Iwan Budi.

"100 persen dipastikan kerangka Iwan Budi," ucapnya.

Hasil tes DNA itu bakal diserahkan kepada keluarga.

"Sementara untuk surat resmi hasil tes DNA dari Puslabfor Mabes Polri nanti akan kami serahkan pada keluarga. Lebih lanjut, kami dari Polda Jateng mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum," ucapnya.

Untuk mengusut kasus ini, polisi sudah meminta keterangan terhadap 14 saksi, yakni 8 dari keluarga korban, 3 rekan kerja, dan 3 saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita mengumpulkan berbagai keterangan dan bukti tambahan," tuturnya.

Baca juga: Polisi Temukan Pisau yang Diduga Digunakan untuk Membunuh Mayat Terbakar di Semarang

 

Polisi temukan pisau

Lokasi kejadian jasad yang terbakar di dekat Pantai Marina Semarang. Jumat (9/9/2022)KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf Lokasi kejadian jasad yang terbakar di dekat Pantai Marina Semarang. Jumat (9/9/2022)

Di sekitar TKP, polisi menemukan sebilah pisau yang diduga menjadi alat kejahatan.

"Sejak awal memang ditemukan pisau dan ini memang bagian dari alat kejahatan," terang Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Irwan Anwar, Rabu.

Irwan menuturkan, polisi akan melakukan tes sidik jari pada pisau tersebut.

"Untuk proses pengecekan sidik jari sedang dalam proses forensik. Sehingga dalam alat atau barang yang ditemukan ada sidik jari atau tidak, nanti akan kita sampaikan setelah kami menerima dari laboratorium forensik," terangnya.

Baca juga: Moci, Anjing Kesayangan PNS Bapenda Semarang yang Hilang Dilibatkan Cari Bagian Tubuh Mayat Terbakar

Dia menjelaskan, dengan pisau itu, pelaku bisa menusuk, membunuh, dan memotong bagian tubuh korban.

Irwan menduga bahwa korban terlebih dulu dibunuh sebelum akhirnya dibakar.

"Karena berbeda jika kalau ini dibakar dulu baru meninggal," bebernya.

Selain pisau, polisi juga menemukan bagian tubuh korban yang terpisah, yakni kaki dan tangan. Kaki dan tangan korban ditemukan dalam kondisi terbakar, tetapi tidak sempurna.

"Untuk lepasnya anggota tubuh ini belum bisa disimpulkan. Apakah karena pembakaran atau dilakukan mutilasi," jelasnya.

Saat ini, polisi juga masih mencari satu anggota tubuh korban.

Baca juga: Bagian Tubuh Mayat Terbakar di Semarang Ditemukan Terpisah, Polisi Pastikan Korban Kejahatan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Kasus Korupsi Selesai, Kejari Gunungkidul Kembalikan Rp 470 Juta ke RSUD Wonosari

Yogyakarta
Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Viral, Video Warga Lempar Sampah ke Truk, DLHK Kota Yogyakarta: Masyarakat Enggak Sabar

Yogyakarta
Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Hasil Rekonstruksi Suami di Gunungkidul Membunuh Istri Saat Tidur

Yogyakarta
Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Gerindra dan PDI-P Gunungkidul Buka Peluang Kader Maju Pilkada

Yogyakarta
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Ganjar: Tunggu Prosesnya

Yogyakarta
5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

5 Orang Ambil Formulir Calon Bupati Penjaringan Golkar, Ada Mantan Wakil Bupati Kulon Progo

Yogyakarta
Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Anggota DPR/DPRD, Pegawai BUMN, dan ASN Wajib Mundur Jika Ikut Pilkada

Yogyakarta
Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Cucu Pendiri Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo Semarakkan Bursa Pilkada Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Pedagang Pasar Terban Keluhkan Pelanggan Menurun Sejak Pindah ke Shelter

Yogyakarta
Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Golkar dan PDI-P Buka Peluang Koalisi di Pilkada Sleman dan Kulon Progo

Yogyakarta
Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Bupati Petahana Bantul Abdul Halim Ambil Formulir Pilkada PDI-P dan Golkar

Yogyakarta
Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Kronologi Penangkapan 2 Pembunuh Karyawati Toko di Polokarto, Sukoharjo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com