YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Basarnas Yogyakarta mengatakan, jenazah pelajar asal Semarang yang tenggelam di Pantai Parangtritis dan pencariannya sempat dihentikan, ditemukan di Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (24/8/2022).
"Info dari korpos Pangandaran, jenazah yang ditemukan di Batukaras, Pangandaran. Identitasnya Catur Prasetya korban laka laut di Parangtritis," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto kepada wartawan melalui telepon, Minggu (28/8/2022).
Jenazah Catur tersebut sudah dipastikan oleh petugas di Pangandaran dan jenazah langsung dibawa ke Semarang.
Baca juga: Pencarian Pelajar Asal Semarang yang Terseret Ombak di Pantai Parangtritis Dihentikan
Sebelumnya, tim SAR gabungan menghentikan pencarian wisatawan pelajar asal Semarang yang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Minggu (21/8/2022).
Pelajar asal Semarang, Jawa Tengah itu hilang sejak Senin (15/8/2022) lalu.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi saat itu menyampaikan, upaya Tim SAR Gabungan dalam operasi SAR pencarian Catur Prasetya (17), warga Panularsih, Semarang, Jawa Tengah tidak menemukan hasil setelah pencarian tujuh hari.
"Tim SAR Gabungan selama 7 hari pencarian sudah memaksimalkan metode pencarian dengan menggunakan perahu jukung, jetski, penyisiran di sepanjang pantai hingga pencarian menggunakan drone. Namun korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," kata Kamal dalam keterangan tertulis diterima Minggu petang.
"Hari ke 7 pencarian hari ini Pencarian 1 orang wisatawan yang terseret ombak di pantai parangtritis sore ini pukul 17.00 resmi kami tutup," kata dia.
Dijelaskannya, penutupan pencarian ini sesuai UU no 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan,bahwa maksimal Operasi SAR adalah 7 hari.
Baca juga: Pelajar asal Semarang Hilang di Pantai Parangtritis
Namun demikian, meski operasi SAR gabungan ditutup, pihaknya masih berkoordinasi dengan SAR Satlinmas Wilayah I-V.
"Kami juga berkordinasi dengan Potensi SAR di wilayah Purworejo hingga Kebumen. Kami Juga melakukan kordinasi dengan Kantor Basarnas Cilacap apabila di perairan Cilacap ditemukan jenazah atau jasad di perairan Cilacap untuk menginfokan ke Kantor Basarnas Yogyakarta," ucap Kamal.
"Penutupan operasi SAR ini juga sudah berkordinasi dengan semua pihak baik Keluarga korban,masing-masing kordinator SAR gabungan," kata Kamal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.