Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT RI, Ada yang Borong Batik Merah Putih Pemuda Desa untuk Festival di Australia

Kompas.com - 10/08/2022, 12:21 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kain batik bertemakan atau yang terkait tentang Indonesia naik daun menjelang peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia. Salah satunya adalah kain batik dengan corak merah putih.

Pengusaha muda batik Hanang Mintarta menceritakan, batik yang keindonesiaan seperti ini dicari pada bulan Agustus, bahkan dibeli sampai ke mancanegara.

Hanang mengungkapkan, seorang pelanggan lama memborong 40 kain batik corak murah putih di galeri Banyu Sabrang di Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Euforia HUT RI, Bendera Merah Putih Berbaris di Jembatan Bambu yang Menghubungkan Kulon Progo–Bantul

Batik ini sebenarnya sederhana berupa permainan warna merah dan putih namun banyak corak abstraknya. Dibeli awal Agustus, batik lalu dibawa untuk sebuah festival HUT RI di Australia.

“Pelanggan lama yang tinggal di Australia ini adalah orang Jogja yang mendapat orang Australia. Dia memesan batik merah putih untuk dibawa ke sana, dipakai ketika merayakan kemerdekaan 17 Agustus di sana,” kata Hanang, Selasa (9/8/2022).

Pembelian batik menurut Hanang jadi gambaran bahwa permintaan batik terkait kemerdekaan meningkat di Agustus. Banyu Sabrang sudah memproyeksi peningkatan ini berkaca dari tahun-tahun sebelumnya.

Tidak hanya yang Merah Putih, tetapi juga beberapa batik bercorak keindonesiaan lain, seperti motif kepulauan Indonesia hingga motif burung Garuda.

Batik merah putih tampak sederhana. Sementara batik Garuda dan kepulauan banyak bermain warna. Mereka dikombinasi dengan beberapa motif yang sudah jamak dikenal, seperti beras wutah, kawung, galaran, atau motif khas Banyu Sabrang sendiri seperti poeleng, acar timun sampai sisik gulu merak. "Kami aplikasikan ke baju, jaket dan topi," kata Hanang.

Lembar kain dari katun berukuran 2×1,15 meter. Harganya minimal Rp 150.000 per lembar untuk corak sederhana, seperti merah putih saja. Semakin tinggi tingkat kesulitannya harga pun semakin mahal.

Baca juga: Sambut HUT RI, Pegadaian Bebaskan Bunga Pinjaman Selama 45 Hari

Sambut HUT RI, rumah batiknya memproduksi di awal Juli, lalu batik motif khas ini diluncurkan pada pertengahan Juli. Kemudian, mereka menggenjot pemasaran hingga akhir Juli, lewat satu toko dan beberapa toko online maupun media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Kalangan anak muda yang berburu batik

“Mereka memburu, baik ikon Indonesia maupun warna merah putih. Efek pemasaran kami ternyata cukup bagus,” katanya.

Batik merah putih di galeri Banyu Sabrang, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik bertemakan Indonesia meningkat penjualannya menjelang HUT Ke-77 RI.KOMPAS.com/DANI J Batik merah putih di galeri Banyu Sabrang, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik bertemakan Indonesia meningkat penjualannya menjelang HUT Ke-77 RI.

Penjualannya tidak hanya dalam negeri, tetapi bisa merambah Malaysia, Australia hingga Dubai.

Seorang calon pembeli, Harun warga Kapanewon Galur, ditemui di galeri Banyu Sabrang. Harun berniat membeli kain batik yang cocok dipakai sekeluarga pada beberapa kegiatan di desanya menjelang HUT RI.

Baca juga: 5 Gunung untuk Rayakan HUT RI, Cocok bagi Pendaki Pemula

Harun berniat memiliki batik sarimbit. Menurutnya, batik abstrak terkesan dinamis, cocok untuk anak muda seperti dirinya. 

“Batik yang cocok dipakai anak muda. Kami mau bikin batik sarimbit,” kata Harun.

Lendah merupakan sentra batik di Kulon Progo. Puluhan pembatik berkarya di sana. Industri ini naik daun antara 2008-2010, banyak ditemui di Kalurahan Sidorejo, Kalurahan Gulurejo, dan Kalurahan Ngentakrejo.

Ribuan orang menggantungkan hidup pada industri ini. Di Lendah, mereka hanya memproduksi batik tulis dan cap. Tidak ada batik printing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com