Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 4 Hari, Kakek 80 Tahun Asal Sleman Ditemukan di Magelang

Kompas.com - 28/07/2022, 14:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kakek berusia 80 tahun bernama Adi Suwanto, warga Tunggularum, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, akhirnya ditemukan. Adi ditemukan di Watu Gede Kaliurang Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (28/7/2022) pagi.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, survivor atas nama Adi Suwanto berhasil ditemukan.

"Berhasil ditemukan oleh warga atas nama Hardi (Pakwo), warga Srumbung Magelang," ujar Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Kakek 80 Tahun di Sleman Hilang, Tim SAR dan Warga Lakukan Pencarian

Kamal Riswandi menyampaikan, dari laporan anggota di lapangan, Adi Suwanto ditemukan oleh Hardi dalam keadaan sehat.

"Ditemukan pukul 05.00 WIB. Survivor alhamdulillah ditemukan dalam keadaan sehat dan masih dapat diajak komunikasi," ungkapnya.

Keluarga yang mendapatkan informasi tersebut kemudian menjemput Adi Suwanto. Selanjutnya Adi Suwanto oleh keluarga dibawa pulang ke Tunggularum, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

"Survivor langsung dibawa ke rumah untuk diperiksa tim medis yang sudah standby di posko SAR gabungan," tuturnya.

Kamal Riswandi mengungkapkan, operasi SAR ditutup setelah survivor atas nama Adi Suwanto berhasil diketemukan.

"Operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek bernama Adi Suwanto (80), warga Tunggularum, Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, dilaporkan hilang. Adi Suwanto meninggalkan rumah pada Senin 25 Juli 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com