Kapolsek Depok Timur Kompol Endar Isnianto mengatakan, korban tidak membuat laporan polisi.
"Tidak membuat laporan. Dari korban menyadari kondisi pelaku tidak dalam keadaan sadar, terus akhirnya membuat surat pernyataan," urai dia.
Endar menuturkan, korban memang membawa pelaku ke kantor polisi.
Namun, tidak untuk membuat laporan melainkan sebatas sebagai shock therapy.
Humas PSS Sleman James Purba menyampaikan, peristiwa yang terjadi menjadi suatu pelajaran untuk panitia pelaksana, untuk tim dan suporter.
Baca juga: Polisi Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Penyerangan di Jambusari Sleman, Statusnya Masih Buron
Peristiwa ini juga berdampak kepada suporter yang saat ini terus menyuarakan anti kekerasan seksual.
"Kami tahu bahwa yang mempunyai campaign untuk anti kekerasan seksual kan tidak hanya dari tim, tapi juga dari suporter. Dan hal itu saat ini juga sedang ditindaklanjuti dan campaign ini pun sudah digaungkan di sosial media," ucap dia.
James Purba mengatakan, ke depan peristiwa yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi.
Pihaknya juga berkomitmen untuk melindungi korban.
"Dan ke depan ini jadi evaluasi, karena kan yang namanya korban kami pasti melindungi. Dan kami menyiapkan hal-hal yang memang akan mendukung kalau seandainya ini terjadi lagi agar semua yang nonton di Maguwoharjo bisa aman dan nyaman," ucap dia.
"Yang menikmati PSS kan bukan laki-laki saja, tapi kan juga perempuan dan itu yang nanti akan kami jaga dan akan kami kawal. Akan ada beberapa hal yang nanti akan menjadi bahan evaluasi management dan penitia pelaksana," imbuh dia.
James Purba berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Namun, jika terulang kembali, maka akan dilakukan penindakan tegas terhadap pelaku.
"Kami tidak tahu, tapi kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Tapi, kalau memang ada tindakan pelecehan seksual ke depanya, kami akan tindak lebih tegas lagi, kami akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian, ini tidak bisa untuk dibiarkan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.