YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, DI Yogyakarta mendapatkan sekitar 500 dosis vaksin Penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Rencananya (vaksinasi) mulai Minggu (3/7/2022) besok," kata Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon Minggu (26/7/2022).
Dikatakannya, vaksin sekitar 500 dosis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) ditargetkan selesai disuntikkan sebelum 5 Juli 2022 atau menjelang Idul Adha.
Baca juga: Jateng Terima 75.500 Dosis Vaksin PMK, Ini Jenis Sapi yang Jadi Prioritas
Adapun vaksinasi akan dilakukan pada ternak yang berada di padukuhan zona hijau PMK, dan saat ini masih proses pendataan.
"Masih dalam proses pendataan oleh masing-masing puskeswan," kata Wibawanti.
Dijjelaskannya suspek PMK sebanyak 511 ternak, dan 51 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari gejala PMK.
"Untuk yang diuji hanya 22 sampel selebihnya tidak diuji lagi karena gejala klinisnya sama," kata dia
Wibawanti mengatakan untuk penanganan saat ini masih mengandalkan stok obat yang tersedia, dan pihaknya sudah mengajukan anggaran penanganan PMK kepada pemerintah sekitar Rp 500 juta.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKH Gunungkidul Retno Widyastuti menambahkan untuk tambahan anggaran ini sebagai upaya meminimalisir penyebaran PMK.
"Besaran angaran menyesuaikan populasi ternak di Gunungkidul," kata Retno.
Baca juga: Berharap Cepat Dapat Vaksin PMK, Peternak di Lumajang: Jangan Cuma Nutup-nutup Pasar
Berdasarkan data DPKH Gunungkidul, jumlah populasi sapi siap potong mencapai 10.804 ekor.
Adapun kebutuhan sapi Kurban diperkirakan sekitar 4.203 ekor.
Untuk kambing, stoknya mencapai 15.722 ekor siap potong, dan kebutuhan kurban diperkirakan hanya 12.674 ekor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.