Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Uang Ganti Rugi Jalan Tol Solo-Yogyakarta Paling Kecil Rp 4,4 Juta, Subagiyo Ingin Bagikan pada 3 Cucu

Kompas.com - 14/06/2022, 16:38 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Subagiyo, warga Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, baru saja menerima pembayaran uang ganti kerugian Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Pembayaran uang ganti kerugian itu dia terima di Kantor Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Klaten, pada Selasa (14/6/2022).

Bagiyo, bagitu akrab disapa, menerima pembayaran uang ganti kerugian sebesar Rp 4,4 juta atau tepatnya Rp 4.401.100 untuk luas tanah 4 meter persegi.

Jumlah uang yang dia terima itu merupakan paling kecil di 29 warga desa setempat yang juga terkena dampak pembanguna jalan tol Solo-Yogyakarta.

Baca juga: 29 Warga di Klaten Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja, Paling Besar Rp 3,3 Miliar, Paling Kecil Rp 4,4 Juta

Bagiyo mengaku, uang pembayaran ganti kerugian tersebut akan dia bagikan kepada tiga orang cucunya.

"Iya, paling kecil (terima uang ganti kerugian). Luas tanah saya yang kena dampak hanya 4 meter persegi," kata Bagiyo, seusai menerima pembayaran uang ganti kerugian di Kantor Desa Demakijo, Karangnongko, Klaten, Selasa.

Bagiyo mengatakan, dirinya memiliki tanah persawahan seluas 2.130 meter persegi.

Kemudian yang terkena dampak hanya 4 meter persegi. Sehingga uang yang dia terima tidak sebesar warga lainnya.

Dari awal, Bagiyo sudah mengetahui akan ada proyek pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Karena itu, Bagiyo pun merelakan lahan 4 meter persegi untuk dibebaskan.

"Hanya dapat Rp 4,4 juta. Uangnya mau saya kasihkan putu-putu (cucu-cucu)," ungkap dia.

Bagiyo menuturkan, sawahnya sempat ditawar orang untuk dibeli. Tetapi, karena sebagai mata pencaharian sehari-hari, Bagiyo tidak menyerahkan.

Kemudian, ada proyek Tol Solo-Yogyakarta dan hanya terkena sedikit.

"Dulu ya ada orang yang mau beli. Tapi, enggak saya jual. Tahu-tahu kena proyek pembangunan tol. Iya hanya sedikit itu yang kena," terang dia.

Dirinya langsung menerima besaran uang ganti kerugian saat diundang dalam musyawarah.

 

Adapun untuk satu meter persegi tanahnya dihargai sebesar Rp 1,1 juta.

Sehingga uang yang dia terima sebesar Rp 4,4 juta dari luas lahan 4 meter persegi yang kena dampak.

Sebelumnya, Kepala Desa Demakijo Ery Karyatno (49) mengatakan, lahan milik warga yang terkena dampak pembangunan jalan tol semuanya berupa persawahan dan bersertifikat hak milik (SHM).

"Semua (bidang tanah) untuk yang di sini sawah yang kena dampak. Tidak ada lahan pekarangan," kata Ery, ditemui di sela-sela pembayaran uang ganti kerugian pengadaan tanah jalan tol Solo-Yogyakarta di kantor Desa Demakijo, Karangnongko, Selasa.

Ery menuturkan, bidang tanah yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta berupa persawahan dan kas desa dengan total 8,5 hektare.

Baca juga: Cerita Warga Soal Khilafatul Muslimin di Klaten, Masuk Tanpa Permisi, Peserta Pengajian dari Luar Kampung

"Di sini paling besar nilai UGR-nya Rp 3,3 miliar dan paling kecil nilainya Rp 4,4 juta," terang dia.

Ery menyampaikan pembayaran uang ganti kerugian Desa Demakijo merupakan paling cepat di antara desa lainnya di Kecamatan Karangnongko yang juga kena dampak pembangunan jalan tol.

Sebelum pembayaran uang ganti kerugian dicairkan, warga diundang untuk musyawarah penyepakatan. Hasilnya, semua warga langsung menyetujui besaran uang ganti kerugian.

"Artinya tidak ada yang pikir-pikir itu tidak ada. Karena mungkin melihat UGR di desa sebelah itu di bawah di Demakijo. Semua langsung menandatangani persetujuan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com