Pihak penyelenggara tidak meminta izin kepada kepolisian karena band yang tampil merupakan band reguler yang sudah terjadwal tiap minggunya.
"Untuk masalah perizinan, jadi kami memberikan surat pemberitahuan. Kenapa kami tidak meminta izin kepolisian karena itu band reguler kami, sudah kami sampaikan ke kepolisian setiap bulan, kami menyampaikan ini ada band yang akan tampil di hari ini dari ini ini," kata dia.
Pihak penyelenggara menegaskan bahwa kejadian ricuh bukanlah event tetapi acara reguler yang digelar di Seven Sky.
"Tadi malam bukan event, tapi reguler. Tadi malam ada pemberitahuannya lewat setiap bulan," katanya.
Sebelumnya, video konser ricuh di sebuah mall di Kota Yogyakarta viral di media sosial, kericuhan diduga karena penonton membludak sehingga sebagian penonton tidak bisa masuk ke area konser yang digelar pada hari Minggu (12/6/2022) malam.
"Sing neng lippo, tulung infone (yang di Lippo tulung informasinya) Source: @suhudhaa," tulis akun Twitter @merapi_uncover.
Terkait viralnya video kericuhan tersebut Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan peristiwa tersebut terjadi karena adanya konser grup band yang bernama Strada.
"Itu berawal dari konser musik Strada. Kemungkinan pihak manajemen tidak mengantisipasi membeludaknya jumlah penonton. Jadi tiket ditutup lebih awal membuat para penonton yang akan menonton mungkin merasa tidak puas. Jadi memaksa masuk," ujar Timbul ditemui di Polresta Yogyakarta, Senin (13/6/2022).
Timbul menambahkan, karena penonton yang datang penuh, pihak panitia menutup pintu. Namun, pada pukul 20.30 WIB kondisi penonton sudah membeludak.
Lalu,terdapat kelompok yang memprovokasi dari luar ingin menerobos ke dalam.
"Terprovokasi dari pihak yang di dalam dan di luar mau menerobos. Untung pihak kepolisan ada yang bertugas berjaga segera mengantisipasi supaya tidak melebar lagi," katanya.
Ia menambahkan, atas kejadian ini belum ada laporan yang masuk dari pihak mall.
Pada Minggu malam petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi.
"Jadi pihak kepolisian sudah bisa mengamankan lokasi sampai saat keadaan bisa terkendali," kata Timbul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.