Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Konser Musik yang Ricuh di Yogyakarta Tak Kantongi Izin

Kompas.com - 13/06/2022, 15:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut acara musik yang digelar di Lippo Mall Kota Yogyakarta dan berujung ricuh pada hari Minggu (12/6/2022) malam tidak mengantongi izin keramaian.

Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengatakan, kegiatan pertunjukan musik di Seven Sky tidak ada pemberitahuan dan izin.

Baca juga: Konser Musik di Yogyakarta Ricuh, Ini Penjelasan Polisi

 

Dia meminta kepada penyelenggara acara agar tetap mengajukan izin kepada pihak kepolisian.

"Dari kegiatan itu panitia juga tidak ada pemberitahuan ke Polsek. Enggak ada. Dengan adanya kejadian itu anggota saya Bhabin responsif laporan dan datang lalu kita tindaklanjuti untuk datang ke TKP agar tidak ada korban yang lebih parah," ujarnya, Senin (13/6/2022).

Surahman menegaskan, pihak kepolisian tidak akan melarang kegiatan-kegiatan yang mengundang banyak orang seperti pertunjukan musik atau konser musik.

Sebab, saat ini menyelenggarakan pertunjukan musik sudah diperbolehkan oleh pemerintah.

"Penyelenggara nanti kita lakukan interogasi kaitannya dengan kegiatan ini biar nanti tempat-tempat lain juga izin. Saya tidak larang, saya tidak akan larang kegiatan masyarakat karena itu juga merupakan peningkatan ekonomi yang sudah dicanangkan pemerintah baik Gubernur maupun pemerintah pusat," jelas dia.

Baca juga: Festival Musik Jazz di Kaki Gunung Slamet Baturrajazz Kembali Digelar

"Kaitannya dengan dari kegiatan masyarakat itu sudah diperbolehkan," kata dia.

Akibat dari kericuhan itu, pihak mall mengalami kerusakan namun hanya berskala kecil.

"Kerusakan kecil saja. Pagar yang ada di atas yang mau menuju ke lokasi," kata dia.

Kerusakan tersebut akibat penunton yang ricuh dan saling melempar. Selain itu, ada korban luka-luka sebanyak 8 orang, namun ia memastikan korban hanya mengalami luka ringan.

"Ada lempar-lemparan kecil tapi tidak mengakibatkan korban yang fatal. Melampiaskan kekesalan," kata dia.

Atas kejadian ini, pihaknya melakukan pengembangan untuk mencari pelaku perusakan saat kejadian ricuh terjadi.

"Ya karena massa, kita masih melakukan pengembangan. Nanti kita tetap juga dari pihak penyelenggara maupun EO nanti kita mintai untuk keterangan," jelasnya.

Manajer Operasional EXO Production Hangga Bagaswara menyampaikan, terkait perizinan pihaknya hanya membuat surat pemberitahuan.

Pihak penyelenggara tidak meminta izin kepada kepolisian karena band yang tampil merupakan band reguler yang sudah terjadwal tiap minggunya.

"Untuk masalah perizinan, jadi kami memberikan surat pemberitahuan. Kenapa kami tidak meminta izin kepolisian karena itu band reguler kami, sudah kami sampaikan ke kepolisian setiap bulan, kami menyampaikan ini ada band yang akan tampil di hari ini dari ini ini," kata dia.

Pihak penyelenggara menegaskan bahwa kejadian ricuh bukanlah event tetapi acara reguler yang digelar di Seven Sky.

"Tadi malam bukan event, tapi reguler. Tadi malam ada pemberitahuannya lewat setiap bulan," katanya.

Sebelumnya, video konser ricuh di sebuah mall di Kota Yogyakarta viral di media sosial, kericuhan diduga karena penonton membludak sehingga sebagian penonton tidak bisa masuk ke area konser yang digelar pada hari Minggu (12/6/2022) malam.

"Sing neng lippo, tulung infone (yang di Lippo tulung informasinya) Source: @suhudhaa," tulis akun Twitter @merapi_uncover.

Terkait viralnya video kericuhan tersebut Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan peristiwa tersebut terjadi karena adanya konser grup band yang bernama Strada.

"Itu berawal dari konser musik Strada. Kemungkinan pihak manajemen tidak mengantisipasi membeludaknya jumlah penonton. Jadi tiket ditutup lebih awal membuat para penonton yang akan menonton mungkin merasa tidak puas. Jadi memaksa masuk," ujar Timbul ditemui di Polresta Yogyakarta, Senin (13/6/2022).

Timbul menambahkan, karena penonton yang datang penuh, pihak panitia menutup pintu. Namun, pada pukul 20.30 WIB kondisi penonton sudah membeludak.

Lalu,terdapat kelompok yang memprovokasi dari luar ingin menerobos ke dalam.

"Terprovokasi dari pihak yang di dalam dan di luar mau menerobos. Untung pihak kepolisan ada yang bertugas berjaga segera mengantisipasi supaya tidak melebar lagi," katanya.

Ia menambahkan, atas kejadian ini belum ada laporan yang masuk dari pihak mall.

Pada Minggu malam petugas langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi.

"Jadi pihak kepolisian sudah bisa mengamankan lokasi sampai saat keadaan bisa terkendali," kata Timbul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com