KULON PROGO, KOMPAS.com – Aktivitas penambangan batu pada beberapa konsesi di masa lalu diduga memiliki andil dalam bencana banjir dan tanah longsor di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terdapat beberapa area penambangan terbuka, gundul dan tidak ada pohon-pohon di sana.
Tebing bukit terbuka dan jadi rawan longsor sampai sekarang.
Perkampungan di daerah lembah dan sebuah sekolah terancam tanah longsor yang bisa terjadi kapan saja.
Aktivitas pertambangan sudah tidak ada seolah ditinggal pergi. Kawasan gersang seperti tidak bertuan.
Baca juga: Lahan Menganggur di Bandara YIA Kulon Progo Disulap Jadi Kebun Semangka, Hasilkan 30 Ton
“Tambang tidak beroperasi lebih dua tahun. Penambangnya kurang (atau) tidak bertanggung jawab. Sudah dicari Pak Lurah tidak ketemu. Tahu nama tapi kontak tidak bisa dihubungi,” kata Penjabat Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana di lokasi longsor, pada Senin (6/6/2022).
Tri beserta jajarannya meninjau lokasi tersebut. Mitigasi bencana diperlukan, sehingga Bupati terjun bersama sejumlah OPD ke sana.
“Mitigasi kebencanaan sangat diperlukan,” kata Tri.
Pemerintah masih merumuskan penanganan bagi Plampang II.
Penanganan dilakukan untuk jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Penanganan jangka pendek, terutama bagi warga terdampak.
Dampak longsor pada sekolah juga tengah dipikirkan. Sebab, sekolah melayani hingga warga dari luar daerah.
“Kami berusaha maksimalkan agar keselamatan penduduk dan infrastruktur sekitar bisa dijamin,” kata Tri.
Lurah Kalirejo, Lana menambahkan, lahan bekas tambang terbuka memang ikut andil pada beberapa peristiwa banjir dan tanah longsor di daerahnya.
Namun, mayoritas longsor di wilayahnya dinilai juga akibat faktor alam.
“Tambang tidak serta merta penyebab semua bencana. Karena 99 (peristiwa longsor) yang terdampak, tapi dua lokasi yang dekat tambang. Lainnya jauh dari tambang. Terkait kesimpulan terserah pemangku kebijakan,” kata Lana.
Terkait tambang, sejauh ini, terdapat tiga dari tujuh konsesi yang diduga berdampak pada kehidupan warga. Bahkan, kerukunan antar warga juga terdampak akibat penambangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.