Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Nelayan di Kulon Progo Hampir Tenggelam karena Ombak, Diselamatkan Anggota SAR yang Sedang Siaga

Kompas.com - 03/06/2022, 20:53 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comPerahu nelayan nyaris tenggelam di Pantai Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (2/6/2022) siang.

Ombak menghantam perahu jukung nelayan ini ketika mencoba melaut. Air laut masuk hingga memenuhi perahu. Katir patah dan mesin mati.

Perahu lantas terseret ke tengah laut. Anggota Satlinma Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo dan nelayan Bugel menyelamatkan mereka beserta perahunya.

Baca juga: Puluhan Perahu Nelayan di Sukabumi Rusak Diterjang Gelombang Tinggi Laut

“Nelayan hendak melaut diterjang ombak dan air masuk ke kapal sehingga mesin mati dan katir patah,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko di ujung telepon, Jumat (3/6/2022).

Upaya menyelamatkan perahu dan nelayan itu terekam dalam video, lalu viral di media sosial. Video menggambarkan seorang nelayan memegang tali yang terikat di perahu nelayan yang hampir tenggelam.

Tampak pula beberapa nelayan yang tengah menambah katir darurat pada perahu itu. Video mereka yang terkatung di laut ini lantas viral.

“Sebenarnya itu tim kami dan nelayan sedang menambah katir penyeimbang, karena perahu mau ditarik ke darat,” kata Aris.

Peristiwa ini berawal dari perahu nelayan yang hendak melaut. Perahu dikendalikan Doni Sunarta (21) sebagai tekong dan Fajar Wahyu Ariyanto (24) sebagai anak buah kapal. Kedua warga Pedukuhan Bugel 1, Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, melaut pukul 06.00 WIB.

Saat berusaha melaut, mereka menghadapi ombak besar. Gelombang memang sedang besar. Katir patah, air laut masuk dan mesin mati. Mereka terseret semakin jauh dari pantai.

Baca juga: Viral Video Perahu Nelayan Digulung Ombak, Ini Faktanya

“Belum jauh, sekitar satu kilometer,” kata Aris.

Relawan SAR ini sejatinya tengah siaga di sepanjang pantai Kulon Progo. Mereka tergabung dalam operasi SAR mencari korban hilang beberapa hari sebelumnya.

Aris mengungkapkan, nelayan di laut melaporkan kondisi perahu pada rekannya yang ada di darat. Kabar itu diterima anggota SRI Wilayah V pukul 06.25 WIB.

Anggota SRI dan beberapa nelayan segera meluncur untuk mengevakuasi. Mereka membawa mesin cadangan dan bambu untuk katir.

Baca juga: Perahu Nelayan RI Tenggelam di Australia, Kemenlu: Kita Fokus pada yang Selamat

Mereka bisa tiba pada korban yang kapalnya nyaris tenggelam. Memasang tali pada kapal, menambahkan katir cadangan, lalu menariknya kembali ke darat.

Kapal korban sampai di darat pukul 09.00 WIB. Dua nelayan selamat.

Aris mengungkapkan, saat ini semua potensi SAR tengah siaga sejak peristiwa hilangnya seorang pelajar di Pantai Congot. Pencarian memasuki hari keempat. Aris mengungkapkan, operasi pencarian berlangsung hingga hari kelima, yakni Sabtu (4/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Yogyakarta
30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

30 Kilogram Bahan Petasan di Bantul Disita, 3 Orang Ditangkap

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Yogyakarta
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Tengah, 29 Maret 2024

Yogyakarta
Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Yogyakarta
Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Kantor Disnakertrans DIY Digeruduk Massa, Didesak soal Penerbitan SE Gubernur untuk THR bagi Ojol dan PRT

Yogyakarta
Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Saat Ganjar Pranowo Resmi Ber-KTP Sleman...

Yogyakarta
Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Yogyakarta
Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Analisis Gempa Magnitudo 5,0 di Gunungkidul Hari Ini, Dirasakan hingga Pacitan dan Trenggalek

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami

Yogyakarta
Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, 'Ngeyel' Bakal Dicopot

Organda DIY Larang Bus Pasang Klakson Telolet, "Ngeyel" Bakal Dicopot

Yogyakarta
Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Fakta di Balik Fenomena Munculnya Gundukan Lumpur di Grobogan Pascagempa Tuban

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com