KOMPAS.com - Pernikahan putra KH Abdul Karim Ahmad atau akrab disapa Gus Karim dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana.
Gus Karim adalah sosok guru mengaji Jokowi. Pernikahan digelar di Graha Setyowati Jalan Mangesti Raya, Gentan, Kecamatan Baki.
Sementara itu, berita penganiayaan yang menimpa seorang pemuda bernama Bryan Yoga Kusuma di parkiran Holywings di Jalan Magelang, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jadi sorotan.
Dalam kasus itu dua oknum polisi diduga terlibat.
Berikut ini berita populer Yogyakarta selengkapnya:
Dua oknum polisi diduga terlibat dalam insiden penganiayaan Bryan Yoga.
Dugaan itu muncul setelah polisi menyelidiki keterangan 17 saksi dan 13 anggota Polri yang sedang bertugas piket pada hari itu.
Akibat peristiwa itu, Bryan Yoga Kusuma harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sleman.
Baca berita selengkapnya: Bryan Yoga Kusuma Dianiaya di Parkiran Holywings, 2 Polisi Terbukti Lakukan Pelanggaran
Adik Gus Karim, Ahmad Alamun Huda mengatakan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara hadir dalam acara resepsi putra Gus Karim bernama Muhammad Abdun Nur Asy-Sya'bani
Sebelumnya pada prosesi ijab kabul kedua mempelai telah dilaksanakan di rumah mempelai perempuan di Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (1/6/2022).
Dalam prosesi itu, katanya, putra sulung Presiden Jokowi yang juga ayah Jan Ethes Srinarendra, Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita selengkapnya: Jokowi Hadiri Pernikahan Putra Guru Ngajinya, Gus Karim di Sukoharjo
Pembatasan ini, terang Luhut, merupakan upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.
"Kenapa kita lakukan itu, karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar, telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur)," ucapnya.
Sementara itu, terkait kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur, Luhut menjelaskan bahwa hal itu masih digodog oleh pengelola dan pihak terkait.
Kata Luhut, tarif baru tiket masuk Candi Borobudur berlaku mulai sebulan ke depan.
Baca berita selengkapnya: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Naik, Wisatawan Lokal Bayar Rp 750.000, Ini Penjelasan Luhut
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan, penganiayaan terhadap Bryan Yoga diduga berawal dari adu mulut antarpengunjung pada hari Sabtu 4 Juni 2022 sekitar pukul 01.30 WIB di Cafe Holywings Yogya.
"Korban terlibat adu mulut atau cekcok dengan pengunjung lain yang berakibat perkelahian dan pengeroyokan terhadap korban di depan Cafe Holywings," ujar Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai, Minggu (5/06/2022).
Baca berita selengkapnya: Selain Diduga Dianiaya di Holywings Yogya, Bryan Yoga Juga Sempat Tertabrak Mobil
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Solo, Labib Zamani, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Dita Angga Rusiana, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.