YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh bangsa Buya Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meninggal setelah mengalami serangan jantung.
Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol mengatakan, Buya Syafii Maarif dirawat karena mengeluhkan sesak napas.
"Beliau masuk rumah sakit ini yang kedua, tanggal 14 Mei, jadi kurang lebih 13 hari yang lalu," ujar Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol dalam jumpa pers, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Mengenang Kedekatan Buya Syafii dan Jokowi, Sang Guru Bangsa yang Didengar Presiden
Ahmad Faesol menyampaikan, RS PKU Muhammadiyah Gamping kemudian membentuk tim medis dari berbagai staf medis yang akan merawat Buya Syafii Maarif.
Tim medis ini juga berkoordinasi dengan tim medis kepresidenan yang juga sudah datang ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. Tim medis kepresidenan sudah melihat situasi dan disepakati bahwa Buya Syafii Maarif dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Alhamdulillah kita berjalan 13 hari di sini dan Allah menghendaki untuk yang terbaik, beliau pada hari ini dipanggil," ungkapnya.
Sementara itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Evita Devi Nur Rahmawati menuturkan, kondisi Buya Syafii Maarif saat masuk adalah serangan jantung.
"Bisa kembali membaik sehingga kontrol rutin. Beliau sangat patuh juga dengan obat," ucapnya.
Buya Syafii Maarif kembali harus dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena mengalami serangan jantung kedua.
Baca juga: PBNU Kenang Buya Syafii: Salah Seorang Ulama dan Cendekiawan Terbaik Bangsa Indonesia
"Ada koordinasi juga seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dengan tim dokpres akhirnya memang diputuskan untuk dilakukan tindakan berupa kateterisasi jantung di sini," tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.