Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kendaraan Gagal Menanjak, Tim Ganjal Ban Disiapkan di Jalur Patuk Gunungkidul

Kompas.com - 05/05/2022, 09:11 WIB
Markus Yuwono,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seperti libur lebaran sebelum pandemi Covid-19, tim ganjal ban disiapkan di sejumlah tanjakan ekstrem di Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Salah satu tikungan dan tanjakan yang disiapkan tim ganjal ban yakni di tikungan dan tanjakan Slumprit, Patuk atau tepatnya di tugu masuk selamat datang Gunungkidul.

"Kami sudah siapkan Tim Ganjal di Jalur Patuk ini, karena tikungan dan tanjakan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto saat dihubungi wartawan melalui telepon, Kamis (5/5/2022).

Baca juga: Kawasan Pantai Gunungkidul Yogyakarta Sudah Dipadati Wisatawan sejak Subuh

Dijelaskannya, tim ganjal ban akan bersiaga di pos Pengamanan (Pospam) Hargodumilah, Patuk.

Dishub Gunungkidul dan petugas kepolisian yang akan melakukan tim ganjal ban.

"Tim ganjal ini antisipasi bagi pengemudi yang belum berpengalaman di jalur menanjak," kata Rakhmadian.

Baca juga: Tim SAR Melakukan Pencarian Hari Kedua 3 Nelayan yang Hilang di Perairan Gunungkidul

Kepala Pospam Hargodumilah Patuk, Ipda Paryadi menambahkan, tim ganjal ban melibatkan relawan yang merupakan warga setempat bawah koordinasi Unit Lantas Polsek Patuk.

"Mengganjal kendaraan hanya salah satu aktivitas rutin yang dilakukan para relawan," kata dia.

Para relawan juga sering menyisir jalan Yogya-Wonosari di Patuk, seperti antisipasi munculnya ceceran minyak atau oli di jalan.

Khususnya di jalur yang menikung dan menanjak.

"Penyisiran itu dilakukan mulai dari Tikungan Bokong Semar sampai Sambipitu," kata Paryadi.

Dari pengamatan sejak lebaran hari kedua, wisatawan sudah ramai di kawasan wisata pantai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Kronologi Demo Warga di Pendapa Bupati Banjarnegara Ricuh, 12 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Buka Pendaftaran Pilkada, Demokrat Gunungkidul Ingin Ada Calon Perempuan

Yogyakarta
Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Arti 3 Semboyan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Trilogi yang Dicetuskan Bapak Pendidikan Indonesia

Yogyakarta
Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Soal Langkah Setelah Pilpres, Mahfud MD: Ya Kita Lihat, Semua Perkembangan Kan Dinamis

Yogyakarta
Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Soal Tewasnya Brigadir RAT, Mahfud MD: Informasi yang Bisa Dibuka ke Publik Jangan Ditutupi

Yogyakarta
Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah 'Move On'

Cerita Perjalanan Karier, Mahfud MD: Ikut Pilpres Kalah, Ya Sudah "Move On"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com