Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Arus Mudik di Bandara YIA, Penumpang Jauh Hari Beli Tiket Hindari Harga Mahal dan Berdesakan

Kompas.com - 26/04/2022, 15:33 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Musim mudik Lebaran sudah terlihat melalui Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga pulang kampung halaman, baik datang dari luar Jawa maupun ke luar Jawa, banyak ditemui di YIA.

Salah satunya dipanggil Mbak Dini, penumpang maskapai Lion Air dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara YIA Diprediksi Terjadi pada H-3 Lebaran

Dini menceritakan mengambil kesempatan jauh hari sebelum Lebaran baik untuk beli tiket dan pilihan tanggal pulang ke Wates, Kulon Progo. Dini beralasan, dirinya menghindari penumpukan penumpang dan kepadatan bandara.

Selain itu, harga tiket masih terjangkau saat beli Rp 1,5 juta. Di waktu yang lain mendekati Lebaran, harga sudah melambung minimal Rp 2,5 mulai 22 April 2022, dan tidak ada yang direct ke YIA. Kebetulan pekerjaan bisa dikerjakan dari mana saja.

“Penerbangan dengan cuaca yang baik, tapi tas koper saya pecah. Ternyata bandara (Balikpapan) sudah padat, kursi pesawat penuh,” kata Dini sambil menunjukkan foto-foto kepadatan ruang tunggu Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan.

Selain mudik ke Kulon Progo, banyak ditemui di YIA warga mudik ke kampung halaman di luar Jawa. Sebutlah di antaranya Tasya Sihombing, mahasiswa di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta. Tasya tidak sendiri. Ia hendak terbang bersama beberapa teman satu angkatan.

“Kami semua ini dari sekolah yang sama, tapi tujuan berbeda. Ada yang mau ke Aceh, ke Lampung dan saya ke Medan,” kata Tasya.

Mahasiswa tahun pertama ini menceritakan, dirinya memesan tiket jauh hari dengan harga Rp 1,4 juta tujuan Medan, Sumatera Utara. Ia terbang pukul 11.45 WIB. Tasya menceritakan membeli lebih awal tiket karena berpacu dengan harga yang terus naik.

Baca juga: Bandara YIA Buka Penerbangan Internasional Mulai 29 April

“Karena biasanya sekitar Rp 1,2 juta,” kata Tasya.

Ditemui pada kesempatan berbeda di YIA, Indri pelajar di Universitas Negeri Yogyakarta yang tengah menunggu check in Lion Air. Indri berniat pulang ke Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah.

Ia menghindari kepadatan di perjalanan dan tingginya harga tiket. “Kami sudah beli dua pekan sebelumnya. Takut kehabisan,” kata Indri.

Geliat arus mudik semakin terasa di Bandara YIA ini. PT Angkasa Pura I (Persero) lalu membuka posko lebaran untuk menghadapi lonjakan penumpang. Posko berdiri dari 25 April – 10 Mei 2022.

Pengelola YIA memprediksi, akan terjadi kenaikan 126 persen penumpang mudik melalui YIA di musim lebaran 2022 ini.

Situasi ini dibandingkan periode lebaran 2021. Total penumpang pada periode posko lebaran 2022 bisa mencapai 120.542 atau rata-rata 12.000 penumpang per hari.

Baca juga: Pelaku Video Porno Bandara YIA Siskaeee Dituntut Satu Tahun Penjara dan Denda Rp 250 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com