Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Yuliono Singsot Jadi Korban Penganiayaan, Sempat Dipalak

Kompas.com - 22/04/2022, 16:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seniman Yuliono Singsot menjadi korban penganiayaan pada Minggu (17/04/2022) dini hari.

Peristiwa itu terjadi saat Yuliono bekerja di ruko Jalan Laksda Adisutjipto, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Awalnya Saya jaga toko ruko-ruko. Ada (usaha) kuliner yang pindahan (ke ruko), Saya bagian tukang sapu di situ terus kebijakan dari perusahaan yang saya kerja itu ke depan harus bersih kalau pedagang jualan harus bersih," ujar Yuliono Singsot, Jumat (22/04/2022).

Baca juga: Maestro Ketoprak Asal Yogyakarta, Bondan Nusantara, Meninggal Dunia

Saat sedang bersih-bersih tersebut datang beberapa orang tidak dikenal menemui Yuliono. Kepada Yuliono mereka menyampaikan beberapa permintaan.

Yuliono menyampaikan para pedagang yang membuka lapak di depan ruko oleh perusahaan tempatnya bekerja tidak ditarik uang sewa.

Para pedagang hanya dianjurkan untuk membayar iuran kebersihan sebesar Rp 10.000.

Uang kebersihan itulah yang diminta oleh orang tidak dikenal yang menemuinya tersebut. Mereka meminta separuh dari uang kebersihan tersebut.

"Mau minta hasil iuran kebersihan itu separuhnya setiap tanggal 1," bebernya.

Baca juga: Detik-detik Retno Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi 2 Anaknya dan Istri yang Hamil

Selain itu, sejumlah orang tersebut juga meminta untuk mengurusi lokasi parkir di ruko-ruko tersebut.

"Makanya saya bilang menyampaikan amanah dari atasan saya, itu kalau mau ikut parkir memberikan iuran 10 ribu untuk perawatan tempat situ karena rukonya milik perusahaan, perusahaan tidak menarik biaya malam untuk kuliner malam itu cuma iuran kebersihan saja, saya tukang sapunya," urainya.

Yuliono mengaku saat itu tidak memberikan uang yang diminta oleh orang tidak dikenal tersebut.

Ia juga menjawab sesuai apa yang disampaikan oleh pemilik toko tempatnya bekerja terkait dengan permintaan parkir.

"Saya menyampaikan amanah dari atasan saya, itu kalau mau ikut parkir memberikan iuran Rp 10.000 untuk perawatan tempat situ karena rukonya milik perusahaan. Perusahaan tidak menarik biaya untuk kuliner malam itu, cuma iuran kebersihan saja dan saya tukang sapunya," urainya.

Baca juga: Ramai Unggahan Klitih di Facebook, Ini Kata Kapolres Semarang

Salah satu orang kemudian memukul Yuliono beberapa kali. Sedangkan satu orang lagi berjaga di depan ruko.

"Saya belum ngasih uang sama yang mukul saya itu. Mukulin saya beberapa kali, yang paling keras yang sekarang masih tenggorokan ini," ucapnya.

Yuliono mengungkapkan sudah membuat laporan Polisi di Polres Sleman terkait peristiwa yang dialaminya.

Peristiwa tersebut juga terekam kamera CCTV. Video rekaman kemudian di unggah di akun Instagram Yuliono Singsot.

Baca juga: Dengan Wayang Singkong, Warga Yogyakarta Kurangi Kecanduan Gawai pada Anak

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sleman AKP Edy Widaryana menuturkan korban telah membuat laporan pada Minggu (17/04/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Sudah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan korban dan saksi-saksi. Permintaan visum," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com