YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Seniman Yuliono Singsot menjadi korban penganiayaan pada Minggu (17/04/2022) dini hari.
Peristiwa itu terjadi saat Yuliono bekerja di ruko Jalan Laksda Adisutjipto, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Awalnya Saya jaga toko ruko-ruko. Ada (usaha) kuliner yang pindahan (ke ruko), Saya bagian tukang sapu di situ terus kebijakan dari perusahaan yang saya kerja itu ke depan harus bersih kalau pedagang jualan harus bersih," ujar Yuliono Singsot, Jumat (22/04/2022).
Baca juga: Maestro Ketoprak Asal Yogyakarta, Bondan Nusantara, Meninggal Dunia
Saat sedang bersih-bersih tersebut datang beberapa orang tidak dikenal menemui Yuliono. Kepada Yuliono mereka menyampaikan beberapa permintaan.
Yuliono menyampaikan para pedagang yang membuka lapak di depan ruko oleh perusahaan tempatnya bekerja tidak ditarik uang sewa.
Para pedagang hanya dianjurkan untuk membayar iuran kebersihan sebesar Rp 10.000.
Uang kebersihan itulah yang diminta oleh orang tidak dikenal yang menemuinya tersebut. Mereka meminta separuh dari uang kebersihan tersebut.
"Mau minta hasil iuran kebersihan itu separuhnya setiap tanggal 1," bebernya.
Baca juga: Detik-detik Retno Tewas Dianiaya Geng Motor di Medan, Lindungi 2 Anaknya dan Istri yang Hamil
Selain itu, sejumlah orang tersebut juga meminta untuk mengurusi lokasi parkir di ruko-ruko tersebut.
"Makanya saya bilang menyampaikan amanah dari atasan saya, itu kalau mau ikut parkir memberikan iuran 10 ribu untuk perawatan tempat situ karena rukonya milik perusahaan, perusahaan tidak menarik biaya malam untuk kuliner malam itu cuma iuran kebersihan saja, saya tukang sapunya," urainya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.