KOMPAS.com - Joko Suranto (53) prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).
Jalan yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu rusak selama sekitar 20 tahun. Meski demikian, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.
Prihatin dengan kondisi jalan tersebut, sang bos properti lantas mengeluarkan dana Rp 2,8 miliar dari kocek pribadinya untuk perbaikan jalan.
Kepala Desa Jetis sekaligus kakak kandung Joko Suranto, Suharnanik, mengatakan, jalan sepanjang 1,8 kilometer itu telah diperbaiki sejak awal Ramadhan ini.
Baca juga: Kesal Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Pengusaha Ini Keluarkan Rp 2,8 Miliar
Perbaikan jalan itu melibatkan 25 pekerja yang sebagian besar merupakan warga sekitar.
Oleh Joko, jalan yang semula berlubang itu dibeton selebar 4,5 meter.
Suharnanik menuturkan, aksi adiknya itu didasari rasa kemanusiaan.
Ia menceritakan, setiap kali adiknya pulang kampung, Joko harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk menimbun tanah di jalan rusak.
"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ujarnya, Sabtu (16/4/2022).
Dilansir dari Tribun Jateng, Suharnanik menjelaskan bahwa alasan adiknya memperbaiki jalan itu sebagai amal jariah.
"Ya intinya untuk amal jariah," ucapnya.
Baca juga: Fotonya di Jalan Rusak Viral, Ummu Hani Beberkan Proses Pembuatannya
Menurut Suharnanik, jalan yang menjadi salah satu jalur penghubung dengan Kabupaten Boyolali, Jateng, itu sudah rusak sekian lama.
Jalan yang berada di depan rumah keluarganya itu berlubang, becek, dan berdebu. Saat turun hujan, jalan tersebut tidak layak untuk dilewati.
Baca juga: Cerita di Balik Warga Desa “Menyulap” Jalan Rusak Jadi Kolam Lele
Meski kondisi jalan yang rusak itu sudah diadukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan, tetapi tak kunjung diperbaiki.
"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan, tapi tak direspons,” ungkapnya.
Suharnanik menjelaskan, kondisi jalan yang rusak itu membuat Joko geleng-geleng kepala. Joko lantas memutuskan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Baca juga: Viral Video Warga Sumedang Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemkab
Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu pagi, progres betonisasi jalan tersebut sudah mencapai 95 persen.
Dikutip dari Tribun Jateng, jalan itu ditarget bisa selesai dan dilalui sebelum Lebaran 2022.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.