Suyanto mengungkapkan pandemi Covid-19 cukup berdampak pada perekonomian warga Samirono.
Pasar Ramadhan Samirono digelar salah satunya bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga.
"Tapi yang paling utama adalah untuk mempererat hubungan antar warga yang ada di Samirono sehingga pada tahun ini bisa dipergunakan sebagai tolok ukur persatuan dan kesatuan yang ada di Padusunan Samirono," tegasnya.
Baca juga: Potret Keberagaman Warga Kampung Toleransi di Bandung
Pasar Ramadhan Samirono digelar sejak awal puasa. Rencananya Pasar Ramadhan Samirono akan digelar hingga 29 April 2022. Saat penutupan nantinya akan ada sembako murah untuk warga.
"Untuk sementara ada 15 warga yang jualan, karena ini baru pertama kali mungkin warga-warga yang lain belum begitu tahu tentang Pasar Ramadhan di Samirono," ungkapnya.
Para biarawati yang hadir meramaikan Pasar Ramadhan lanjut Suyanto memang tinggal di Samirono. Sehingga mereka sudah menjadi warga RW 1 Samirono.
"Suster (biarawati) memang sebelum ada Pasar Ramadhan sudah mengadakan berbuka puasa bersama lalu sembako murah. Lalu saya mencoba untuk mengadakan Pasar Ramadhan karena suster masih di lingkungan RW 1, maka suster juga ikut serta di dalam meramaikan Pasar Ramadhan ini," tuturnya.
Baca juga: Natal di Aceh, Kapolres: Toleransi Negeri Ini Sejak dari Nenek Moyang
Suster Mariati CB (Konggregasi Carolus Boromeus) dari Syantikara Youth Center mengungkapkan awalnya dihubungi oleh ketua RW 1 Samirono untuk terlibat mendukung Pasar Ramadhan.
Di Syantikara, selama ini para biarawati memang mengembangkan makanan dan minuman sehat.