Salin Artikel

Merajut Toleransi, Biarawati Ikut Ramaikan Pasar Ramadhan Samirono Sleman

Meja-meja mereka tata rapi di depan Balai Budaya Samirono tempat digelarnya pasar Ramadhan.

Sore itu di Pasar Ramadhan Samirono tampak beberapa orang biarawati.

Para biarawati yang tinggal di Samirono ini turut meramaikan pasar Ramadhan yang digelar oleh RW 1.

Mereka turut meramaikan Pasar Ramadhan dengan menjajakan berbagai makanan dan minuman herbal.

Semakin sore, Pasar Ramadhan yang berlokasi di depan Balai Budaya Samirono mulai ramai. Warga datang berbelanja makanan dan minuman untuk keperluan berbuka puasa.

Di sela-sela belanja sekaligus sembari menunggu berbuka puasa, para warga terlihat asik bercengkrama.

Mereka bersenda gurau satu sama lain termasuk dengan para birawati yang juga warga RW 1 Samirono.

Suasana keceriaan, keakraban dan gelak tawa warga pun mewarnai suasana Pasar Ramadhan Samirono.

Ketua RW 1 Samirono, Petrus Suyanto mengatakan baru pertama kali ini mengelar Pasar Ramadhan.

"Memang awalnya saya mencoba untuk meramaikan Bulan Suci Ramadhan tahun 2022. Yang kedua untuk menyatukan warga-warga yang ada di Samirono dalam rangka Bulan Suci Ramadhan," ujar Ketua RW 1 Samirono Petrus Suyanto saat ditemui Kompas.com di Pasar Ramadhan Samirono, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (11/4/2022).


Suyanto mengungkapkan pandemi Covid-19 cukup berdampak pada perekonomian warga Samirono.

Pasar Ramadhan Samirono digelar salah satunya bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga.

"Tapi yang paling utama adalah untuk mempererat hubungan antar warga yang ada di Samirono sehingga pada tahun ini bisa dipergunakan sebagai tolok ukur persatuan dan kesatuan yang ada di Padusunan Samirono," tegasnya.

Pasar Ramadhan Samirono digelar sejak awal puasa. Rencananya Pasar Ramadhan Samirono akan digelar hingga 29 April 2022. Saat penutupan nantinya akan ada sembako murah untuk warga.

"Untuk sementara ada 15 warga yang jualan, karena ini baru pertama kali mungkin warga-warga yang lain belum begitu tahu tentang Pasar Ramadhan di Samirono," ungkapnya.

Para biarawati yang hadir meramaikan Pasar Ramadhan lanjut Suyanto memang tinggal di Samirono. Sehingga mereka sudah menjadi warga RW 1 Samirono.

"Suster (biarawati) memang sebelum ada Pasar Ramadhan sudah mengadakan berbuka puasa bersama lalu sembako murah. Lalu saya mencoba untuk mengadakan Pasar Ramadhan karena suster masih di lingkungan RW 1, maka suster juga ikut serta di dalam meramaikan Pasar Ramadhan ini," tuturnya.

Suster Mariati CB (Konggregasi Carolus Boromeus) dari Syantikara Youth Center mengungkapkan awalnya dihubungi oleh ketua RW 1 Samirono untuk terlibat mendukung Pasar Ramadhan.

Di Syantikara, selama ini para biarawati memang mengembangkan makanan dan minuman sehat.


Produk yang dikembangkan bebas dari pengawet dan bebas monosodium glutamate. Produk itu yang dihadirkan untuk turut mendukung Pasar Ramadhan Samirono.

"Ini kesempatan bagi saya peluang untuk bisa 'keluar dari rumah' ikut bergabung bermasyarakat dengan warga sekitar," tandasnya.

Tidak hanya biarawati dari Konggregasi Carolus Boromeus (CB). Turut meramaikan Pasar Ramadhan Samirono biarawati dari konggregasi Suster Figlie della Carita Canossiana (FdCC) .

"Ada Suster FdCC yang menjadi warga lingkungan ini karena memang kami berharap memberikan perhatian dan dukungan kepada saudara-saudara kita Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa ini. Kami mengimbau warga lingkungan untuk yuk kita keluar memberikan dukungan, meluangkan waktunya," tuturnya.

Suster Mariati menambahkan Syantikara Youth Center juga akan mengadakan safari buka bersama. Acara safari ini diawali pada 19 April 2022 di Syantikara.

"Tanggal 23 di tempat ini bersama warga dan umat lingkungan, kemudian sedang menunggu informasi dari Romo Joko Lelono untuk mencari tempat mungkin di pondok pesantren," bebernya.

Menurut Suster Mariati, setiap tahun Syantikara Youth Center juga mengadakan kegiatan sembako murah.

"Semoga nanti ada yang lalu kemudian bisa dialokasikan untuk itu, untuk membantu warga yang memang membutuhkan bantuan pengadaan sembako," ucapnya.

Sementara itu, Dukuh Samirono, Muh Dimyati menuturkan di masa Pandemi Covid-19 banyak warga Samirono terdampak secara perekonomian. Banyak warga Samirono yang harus kehilangan pekerjaanya.

Pasar Ramadhan Samirono ini merupakan ide dari warga.

Selain mengeliatkan kembali perekonomian, Pasar Ramadhan ini juga sebagai momentum kebangkitan warga menghadapi pandami.

"Kita mengapresiasi yang jadi usulan warga membuka pasar Ramadhan ini. Artinya kita selalu mencoba memberikan semangat kepada masyarakat untuk selalu bangkit dalam menghadapi pandemi, bukan hanya bangkit pada perekonomian tapi juga bangkit untuk melawan," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/04/13/083018678/merajut-toleransi-biarawati-ikut-ramaikan-pasar-ramadhan-samirono-sleman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke