YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku dalam kasus penyerangan gir yang menewaskan Dafa Adzin Albasith (18), anak anggota DPRD Kebumen di Gedongkuning, Kota Yogyakarta, sempat ingin menghilangkan barang bukti.
Selain itu, para pelaku sempat merencanakan membuat keterangan palsu jika mereka sampai tertangkap polisi.
Baca juga: Pelaku Penyerangan Gir yang Tewaskan Anak Anggota DPRD Kebumen di Yogyakarta Tertangkap
"Mereka berkumpul merencanakan menghilangkan barang bukti," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam jumpa pers, Senin (11/4/2022).
Ade mengungkapkan, para pelaku berusaha menghilangkan barang bukti dengan cara menitipkan ke teman mereka.
"Terbukti ngumpetin kan, dititipkan ke R temannya, kemudian dititipkan lagi ke A, tampa sepengetahuan A," ungkapnya.
Uniknya lagi, lanjut Ade, para pelaku ini juga sepakat merencanakan membuat skenario memberikan keterangan palsu jika tertangkap. Skenario ini bertujuan untuk alibi jika mereka tidak terlibat.
"Yang lebih unik mereka merencanakan kalau tertangkap mereka mau kompak bikin skenario, masih kita dalami tapi kita dapatkan fakta itu. Ya mereka mau mengelak lah, mau membuat alibi, ada di mana. Sudah sampai seperti itu," tegasnya.
Menurut Ade, para pelaku ini memiliki grup WhatsApp (WA). Setelah melakukan aksinya, mereka kemudian keluar dari grub tersebut.
Sebanyak 5 orang yang terlibat dalam kasus penganiayaan di Jalan Gedongkuning yang menyebabkan seorang pelajar Dafa Adzin Albasith (18) tewas berhasil tertangkap, Sabtu (9/4/2022).
Lima orang yang berhasil ditangkap yakni FAS (18) warga Sewon, Kabupaten Bantul, AMH (19) warga Depok, Kabupaten Sleman, MMA (20) warga Sewon, Kabupaten Bantul, HAA (20) warga Banguntapan, Kabupaten Bantul, dan RS (18) warga Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Dari lima orang tersebut, RS merupakan eksekutor yang menyabetkan gir dan mengenai wajah korban. Akibat luka yang dialami, seorang pelajar bernama Dafa Adzin Albasith (18) tewas.
Baca juga: Dafa, Anak DPRD Kebumen Tewas Diduga Dianiaya Klitih di Yogyakarta, Polisi: Lebih Tepatnya Tawuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.