Dia bercerita, dulu masyarakat yang bertugas memasak gulai kambing setiap Kamis untuk dijadikan menu takjil.
Seiring berjalannya waktu jemaah semakin bertambah dan warga sekitar sudah kewalahan untuk memasak takjil bagi jemaah Masjid Gede Kauman.
"Kami sediakan takjil sebanyak 1.600 porsi, sekarang dimasak oleh catering," kata dia.
Baca juga: Kicak Makanan Khas Kauman, Yogyakarya, yang Muncul Saat Bulan Puasa
Masjid Gedhe Kauman yang syarat akan sejarah dan tradisi takkil gulai kambing setiap Kamis ini membuat warga di luar Kauman berdatangan.
Bahkan kini banyak warga dari luar Kauman yang datang untuk wisata religi di Masjid Gedhe Kauman.
"Sekarang lebih dari 80 persen yang datang dari luar Kauman, mungkin kalau warga kauman sudah bosan dengan menu Gulai Kambing," kata dia.
Dia tidak mengetahui secara pasti apa makna pemberian takjil gulai kambing setiap pada hari Kamis.
Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 600 Jemaah
Tetapi, dia menduga bahwa pemberian takjil menu spesial ini tidak lepas dari sedekah pada Jumat.
"Kalau menurut perhitungan kalender Hijriah setelah maghrib itu sudah masuk hari berikutnya (Jumat). Dalam artian, Kamis Maghrib itu sudah masuk pada hari Jumat. Jadi saat hari Jumat memberikan infak terbaik," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.