Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng Terjunkan Tim Psikologi untuk Dampingi Keluarga Korban Pembunuhan yang Jenazahnya Ditemukan di Tol Semarang

Kompas.com - 22/03/2022, 13:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah terjunkan tim psikologi untuk memberikan pendampingan kepada keluarga tenaga kesehatan SK (32), yang menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya ditemukan di Tol Semarang - Bawen.

Pendampingan psikologi ini dilakukan di rumah korban di daerah Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar (Kombes) Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polri adalah pendampingan terhadap korban-korban kejahatan.

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Tol Semarang, Pelaku Biarkan Anak Korban Berusia 5 Tahun Mati Kelaparan

"Makanya kami berkoordinasi dengan SDM Polda Jateng untuk memberikan trauma healing kepada pihak keluarga," ujar Djuhandhani usai meminta keterangan orangtua korban di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (21/03/2022).

Djuhandhani menyampaikan pendampingan trauma healing untuk keluarga korban sudah berjalan. Pendampingan akan dilakukan secara berkelanjutan.

"Kami akan melaksanakan ini sampai benar-benar berkelanjutan sampai sudah kita yakinkan bahwa pihak keluarga menerima situasi duka semacam ini," ungkapnya.

Djuhandhani Rahardjo Puro juga memberikan sejumlah mainan kepada anak pertama SK, dan sempat berbincang serta menghiburnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Psikologi Polda Jawa Tengah, AKBP Novian menuturkan tim memberikan pendampingan kepada keluarga korban dalam hal ini orang tua dan pertama anak korban.

"Kami melakukan kegiatan-kegiatan psikologi untuk menguatkan kemudian memberikan motivasi dan tentu menerima kejadian ini sebagai kejadian atas kodrat ilahi dan bapak ibu bisa menerima semuanya," ucapnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Lokasi Penyekapan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang

Menurutnya tim psikologi yang diterjunkan terdiri dari empat anggota. Mereka akan memberikan penguatan psikologi kepada keluarga korban.

"Penguatan psikologi pada bapak dan ibu khususnya yang memang sampai saat ini masih ada tekanan. (Anak pertama korban) usia masih anak-anak mungkin ya masih belum bisa merasakan sedih ketika suasana lainnya ada di lingkungannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan di bawah jembatan Tol KM.425 Susukan, Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3/2022).

Saat ditemukan kondisi mayat tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan ditemukan luka di bagian leher yang ditutup kain dengan kedua kaki terikat.

Baca juga: Polda Jateng ke Sleman untuk Minta Keterangan Orangtua Korban Pembunuhan yang Jenazahnya Ditemukan di Tol Semarang

Dari hasil identifikasi Polisi diketahui identitas mayat wanita yang ditemukan dengan kondisi kaki terikat di bawah jembatan Tol Bawen-Semarang KM 425 tersebut berinisial SK (32), warga Yogyakarta.

Polisi berhasil menangkap pembunuh wanita yang jenazahnya ditemukan di kolong jembatan Tol Bawen-Semarang dengan kaki terikat. Pelaku yang ditangkap berinisial DC.

Pelaku berinisial DC (31) merupakan warga Lasem, Rembang yang menjalin hubungan dekat dengan korban sejak Oktober 2021. Sebelum membunuh SK (32), pelaku lebih dulu membunuh anak laki-laki dari korban, yakni MF (5).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com