Tabrakan dengan Ambulans, Remaja Asal Bantul Ini Tewas, Berikut Kronologinya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan melibatkan mobil ambulans dengan sepeda motor terjadi di Jalan Prambanan-Piyungan tepatnya di Dusun Jlatren, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Akibat kecelakaan yang terjadi pada Selasa (15/3/2022) pagi ini, pengendara sepeda motor berinisial RS (16), warga Kabupaten Bantul, meninggal dunia di rumah sakit.

Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrianto mengatakan, peristiwa laka lantas terjadi di Jalan Prambanan–Piyungan, tepatnya di depan sebuah toko buah Dusun Jlatren.

"Kejadian laka lantas sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrianto saat dihubungi, pada Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Mayat Mr X Ditemukan 4 Kilometer dari Penemuan Sepeda Motor di Sungai Progo

Parliska mengatakan, peristiwa laka lantas berawal saat mobil ambulans yang dikendarai oleh Fajar Aditya (21), warga Playen, Kabupaten Gunungkidul, melintas di Jalan Prambanan-Piyungan setelah mengantar pasien.

Mobil ambulans melaju dari arah utara ke selatan.

"Mobil ambulans melaju dari arah utara (Prambanan) menuju ke arah selatan (Piyungan). Menjelang TKP, mobil ambulans bermaksud mendahului mobil di depannya yang tidak di ketahui identitasnya," ucap dia.

Pada waktu bersamaan, lanjut dia, dari arah selatan melintas dua sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.

Salah satu sepeda motor yang di depan kemudian mengurangi kecepatan.

Mendapati di depannya mengurangi kecepatan, diduga korban yang juga mengendarai sepeda motor kaget.

"Kaget dan mengurangi kecepatan kemudian terjatuh dan tertabrak mobil ambulans, terjadilah laka lantas," ujar dia.

Baca juga: Misteri Motor dan Tas yang Ditemukan di Jembatan Progo Bantul, Pemiliknya Masih Dicari

Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor berinisial RS (16)  mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.

Namun, korban mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

"Korban mengalami luka kepala berat," pungkas dia.