Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi di IKN, Ganjar Pranowo Bawa Air dan Tanah dari Pusat Bumi, Telah Konsultasi dengan Sesepuh

Kompas.com - 13/03/2022, 22:23 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di Kalimantan Timur untuk ikut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, Senin (14/3/2022).

Ganjar membawa air dan tanah dari Jawa Tengah seperti diinstruksikan Jokowi terhadap seluruh gubernur se-Indonesia yang diundang ke IKN.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN Nusantara, Khofifah Bawa Air dari Tujuh Sumber Bumi Majapahit

Ganjar merahasiakan lokasi persis air dan tanah tersebut diambil.

Namun, dia menjelaskan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi pusat bumi atau pusatnya dunia.

Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN, Gubernur NTB Bawa Air Awet Muda dan Tanah Bersejarah dari Tambora

 

Ganjar telah berkonsultasi dengan para sesepuh Jawa sebelum mengambil air dan tanah di tempat tersebut.

"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai pusar bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah. Lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya, orangtua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," ujar Ganjar, saat ditanya awak media begitu tiba di Balikpapan, Minggu (13/3/2022).

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, permintaan Presiden Jokowi kepada para gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna.

Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.

"Intinya ada dua hal. Pertama, secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka dia meminta berkumpulah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," jelasnya.

Ganjar menambahkan, IKN bukan proyek orang perorang, pejabat, atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.

Namun, dengan dimintanya gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama.

 

"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit keindonesiaan kita," ucapnya.

Ganjar tertawa santai saat disinggung banyak pihak yang berkomentar negatif dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik.

Menurutnya, ini adalah bagian dari budaya bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.

"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," ujar dia.

"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera Merah Putih, itu tradisi. Di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi enggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," ucap orang nomor satu di Jateng ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Datang ke IKN, Ganjar Bawa Tanah dan Air dari Puser Bumi Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

PDI-P Kulon Progo Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekan Depan

Yogyakarta
5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

5 Nama Kembalikan Berkas Penjaringan Bakal Cawalkot Yogyakarta ke Partai Golkar, Ada Singgih Raharjo

Yogyakarta
Soal 'Snack Lelayu' KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Soal "Snack Lelayu" KPPS, KPU Sleman Digugat Rp 5 Miliar dan Permintaan Maaf Terbuka

Yogyakarta
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Petani di Lampu Merah Sawo Jajar, Brebes

Yogyakarta
Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com