"Puro Mangkunegaran tidak boleh terlena dalam euforia kejayaan masa lalu. Warisan sejarah bukan hanya suatu hal yang semata-mata harus dirayakan, melainkan harus diantisipasi pasang dan surutnya agar Puro tetap jadi pusat budaya dan sejarah yang tidak tergerus perkembangan zaman," tandasnya.
Baca juga: Hadiri Jumenengan Mangkunegara X, Ganjar Terkesima
Selain itu, Mangkunegara X berharap agar Puro Mangkunegaran bisa menjadi wadah bagi seluruh masyarakat.
"Selain sebagai salah satu pusat lahir dan berkembangnya kebudayaan, Puro Mangkunegaran harus mampu menjadi satu wadah, jembatan, kolaborator, dan teman diskusi bagi seluruh masyarakat, baik budayawan, akademisi, pemerintah, maupun lembaga sosial budaya, pelestarian sejarah, dan ekonomi," tuturnya.
Baca juga: Harapan Sri Sultan HB X dan Paku Alam X untuk Mangkunegara X
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjunjung dan mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran.
"Saya mengajak seluruh insan masyarakat dan masyarakat indonesia, khususnya Surakarta, bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yang diajarkan kepada kita, melestarikan, dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran," terangnya.
Sabda Dalem tersebut dibacakan usai GPH Bhre dikukuhkan secara langsung oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.
Prosesi selanjutnya adalah penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan, kepada KGPAA Mangkunegara X.
Acara penobatan ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi hadir sekitar pukul 11.51 WIB.
Setibanya di Puro Mangkunegaran, Jokowi langsung bertemu dengan KGPAA Mangkunegara X dan memberikan ucapan selamat kepadanya.
Sejumlah tokoh juga hadir dalam Jumenengan Dalem ini, di antaranya putra mahkota Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Purbaya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan KGPAA Paku Alam X.
Saat diwawancara wartawan, Ganjar mengaku terkesima dengan pidato pertama KGPAA Mangkunegara X.
"Tadi pidato beliau bagus, membawa kultur. Saya kira penting kembali untuk semacam revitalisasi keraton (Puro Mangkunegaran), sehingga menjadi center of culture. Kemudian orang akan bisa berdatangan dengan keluhuran dan nilai-nilai yang mungkin bisa diberikan,” paparnya.
Baca juga: Menatap Sang Penerus Takhta Mangkunegara
Sementara itu, Sri Sultan HB X berharap setelah pengukuhan Mangkunegara X menjadi sosok yang mampu memimpin Puro Mangkunegaran.
"Harapnya saya, sukses, jaga kesehatan, dan hati-hati saja," sebutnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Priska Sari Pratiwi, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.