Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Tempat Wisata di Yogyakarta yang Ditutup Sementara Akibat Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi

Kompas.com - 12/03/2022, 21:29 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Klaten, Boyolali, Magelang, dan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menunjukkan adanya peningkatan sejak Rabu (9/3/2022).

Peningkatan teramati antara lain dari jumlah dan jarak luncuran awan panas guguran ke arah tenggara yakni di alur Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 5 kilometer.

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Ketep Pass dan Puncak Argapura Tetap Buka

Meski status Gunung Merapi saat ini masih Siaga atau level 3 seperti yang telah ditetapkan sejak 5 November 2020, namun arahan mitigasi tetap disesuaikan dengan kondisi terkini.

Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Sleman memutuskan untuk menutup sementara beberapa tempat wisata yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari puncak Merapi.

Baca juga: Beredar Video Sejumlah Pemuda Datangi Lokasi Material Awan Panas Gunung Merapi, BPPTKG Larang Warga Mendekat

Daftar Tempat Wisata di Yogyakarta yang Ditutup Sementara

Melalui Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nomor 360/248 Tanggal 10 Maret 2022 Perihal Peningkatan Aktivitas Gunung Merapi, para pengelola destinasi wisata diminta untuk menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu.

Baca juga: 517 Hektare Lahan Pertanian di Magelang Terdampak Abu Vulkanik Gunung Merapi

Sesuai dengan pertimbangan mitigasi bencana awan panas Gunung Merapi, penutupan lokasi wisata ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari BPPTKG serta BPBD Kabupaten Sleman.

Berikut adalah daftar tempat wisata di Yogyakarta yang ditutup sementara karena berlokasi dalam radius sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi:

1. Bukit Klangon
2. Bunker Kaliadem
3. Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan)
4. Jalur Trekking Merapi
5. Jalur Sunrise Kaliadem Jeep Wisata
6. Wisata Religi Turgo

Sebagai catatan, kawasan wisata Turgo dan jalur tracking lainnya meskipun berjarak lebih dari 5 kilometer namun tetap memiliki potensi bahaya lebih besar sehingga diputuskan untuk ditutup sebagai upaya mitigasi bencana.

Daftar Tempat Wisata di Yogyakarta yang Masih Beroperasi

Wisatawan tidak perlu khawatir karena beberapa kawasan wisata yang tetap dapat beroperasi.

Tempat wisata ini diketahui berada di luar radius bahaya 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Lokasi tempat wisata yang masih beroperasi berada di Kapanewon Cangkringan dan Kapanewon Pakem, antara lain:

1. Kawasan wisata Kaliurang (jarak 6,8 km)
2. Kawasan sekitar Kopi Merapi (jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi)
3. Kawasan Merapi Golf (jarak 9 kilometer dari puncak Gunung Merapi)
4. Gerbang Retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo
5. Museum Terbuka Bakalan
6. Obyek wisata Merapi di sekitarnya yang berada di jarak aman.

Operasional Jeep Wisata Lava Tour Merapi Dibatasi

Khusus operasional aktivitas jeep wisata lava tour Merapi, masih diperbolehkan beroperasi dengan beberapa ketentuan.

Pertama, rute yang diambil harus berada di luar radius bahaya 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Kedua, aktivitas jeep wisata lava tour Merapi harus membatasi kegiatan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk menghindari datangnya aliran awan panas maupun lahar dingin.

Pembatasan ini akan berlangsung hingga ada arahan baru terkait perkembangan kondisi di puncak Gunung Merapi.

Sumber:
Instagram Humas Pemda DIY 
Instagram Pemerintah Kabupaten Sleman 
kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com